Yth Pak Steven, apa kabar? Semoga Bapak selalu dalam lindungan Tuhan YME.
Mohon izin mendapat petunjuk dan nasihat Bapak. Saat ini saya sedang mencari lokasi kantor baru untuk melanjutkan usaha saya sebagai kontraktor dan distributor barang-barang yang berhubungan dengan pendidikan seperti buku, alat peraga, komputer dan lain-lain.
Kira-kira, adakah tips yang bisa saya ketahui dalam mencari lokasi tempat yang cocok dengan saya? Bagaimana kondisi yang baik dan yang harus di hindari di tempat usaha saya yang baru nanti. Sebagai catatan, kelahiran saya adalah 24 Mei 1975 (umur saya 35 tahun).
Terimakasih,
(Yakub Ali Syahrul di Medan/aliyakub7@gmail.com)
Jawab:
Terima kasih atas pertanyaan Bapak Yakub, dan semoga Bapak serta keluarga juga senantiasa dalam kondisi sehat sejahtera.
Sayangnya, data kelahiran yang dikirim belum dilengkapi dengan data kelahiran istri dan anak.
Data berisi tanggal kelahiran, bulan, tahun maupun jam lahir seharusnya lengkap. Ketika data kelahiran sudah komplet, maka semua itu akan lebih mudah dihitung secara detail mengenai konsep bisnis dan faktor keberuntungan yang dapat terjadi saat ini dan ke depannya.
Ya, tentu saja, kita semua hendaknya memohon kepada Tuhan sebagai Sang Pencipta alam semesta dan seisinya agar diberikan banyak kemudahan dalam meraih keberhasilan. Apalagi, bisnis Kontraktor mempunyai keunikan dibandingkan bisnis lainnya.
Dalam mengembangkan developer properti, kerap kali berhubungan langsung dengan para kontraktor. Kontraktor menawarkan jasa membangun suatu lahan yang telah mendapatkan izin sebelumnya dengan acuan Bill Of Quantity (BOQ) yang biasanya dilakukan secara tender dari para pengembang atau developer dalam skala besar.
Ada juga yang spesialisasi membangun hunian atau rumah tinggal eksklusif dan kontraktor yang membangun tower, infrastruktur serta kawasan pergudangan. Mereka mempunyai keahlian masing–masing dalam penanganan proyek properti. Perusahaan kontraktor juga mempunyai grade yang berbeda–beda dalam mengembangkan suatu kawasan pada suatu proyek.
Berdasarkan pengalaman yang ada, yaitu tiap kali menjelang lebaran, sering terdengar
komentar dari beberapa pengusaha kontraktor yang suka mengoceh kepada para mandornya dengan mengatakan bahwa target proyek harus selesai pada waktu telah disepakati sebelumnya, dan ternyata pekerjaan yang harus dirampungkan belum juga terealisasi. Maka, dari pancaran mata dan wajah pun menjadi kusut alias tak enak dipandang.
Terlebih bila menjelang lebaran, kontraktor harus merogoh koceh cukup dalam untuk membayar
gaji dan tunjangan hari raya (THR). Kerumunan karyawan, mandor dan buruh pun terlihat di lingkungan proyek yang biasanya tak jauh dari lapangan pekerjaan milik kontraktor tersebut.
Namun, dari banyaknya pengusaha kontraktor, ada juga perusahaan yang malah kelebihan order
dan sanggup menyelesaikan proyeknya dengan baik dan lancar. Hal ini karena mereka mempunyai fundamental perusahaan dan sumber daya manusia yang memadai.