Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak Cara Cerdas, Manfaatkan Ruang Terbatas!

Kompas.com - 22/08/2013, 17:37 WIB
Tabita Diela

Penulis

KOMPAS.com - Ada banyak cara memanfaatkan ruang berukuran kecil. Salah satu caranya, inspirasi yang diberikan Jessica McClendon dari California. McClendon membantu sebuah keluarga dengan tiga anak di Los Angeles, California, Amerika Serikat.

Seperti dikutip Houzz, keluarga yang dia bantu cukup terkejut dengan kelahiran bayi kembarnya. Pasalnya, tidak ada lagi ruang yang cukup untuk menampung kedua bayi kembar dan anak tertua mereka. Pasalnya, keluarga tersebut tinggal di dalam rumah dua kamar. Setidaknya, ada lima orang yang memerlukan tempat untuk beristirahat di rumah mungil ini.

 
Keluarga tersebut hanya memiliki ruang "sisa" berukuran 4,5 meter persegi bagi sang anak. Beruntung, anak berusia empat tahun, tidak khawatir mengenai ukuran kamar mereka. Mereka  hanya perlu stimulan yang menyenangkan di kamar tersebut. Perlengkapan yang tepat dan nyaman merupakan kunci utama agar anak bisa betah tinggal di dalamnya.

McClendon mengatakan, "Penting memiliki tempat tidur dan seprai yang lembut dan nyaman, terutama karena hanya itu yang mereka punya di ruangan tersebut."

 
Sebelum didekor ulang, ruangan sempit itu hanya digunakan untuk menyimpan kasur daybed. Padahal, karakteristik kamar tersebut cukup apik. Meski berukuran mungil, sinar matahari dapat memenuhi kamar tersebut lantaran banyaknya jendela mengitari ruangan. Kamar terasa segar dan tidak pengap seperti gudang.

Sayangnya, daybed yang ada di kamar ini juga sedikit lebih kecil dari lebar ruangan. Pemilik rumah khawatir anak tertua mereka dapat jatuh dan terjepit di celah-celah antara tempat tidur dan dinding ruangan.

 
Selain ukuran daybed yang terasa tidak ideal bagi kamar tersebut, keluarga ini juga meminta beberapa hal secara spesifik pada McClendon. Mereka meminta adanya akses mudah ke tempat penyimpanan di bawah tempat tidur.
 
McClendon menjawab tantangan ini dengan elegan. Untuk menghindari sang anak dari risiko terjatuh, ia membuat headboard atau papan di sisi tempat tidur yang berbentuk "L". Sisi headboard yang lebih pendek merekat pada tempat tidur. Sementara itu, sisi headboard yang lebih panjang merekat pada dinding.

Bagian headboard yang ada pada dinding direkatkan dengan menggunakan baut, sementara headboard di tempat tidur menggunakan Velcro. Jika orangtua sang anak ingin mengakses ruang penyimpanan di bawah tempat tidurnya, mereka bisa melepaskan tempat tidur dari headboard dan menggeser.

 
Seperti sudah disebutkan sebelumnya, kunci dari keberhasilan kamar anak adalah ketersediaan tempat tidur dan seprai, serta bantal-bantal lembut yang nyaman. Kamar ini menggunakan headboard tebal yang empuk, serta bantal berbagai ukuran dengan bentuk unik.
 
Kamar mungil ini juga dilengkapi dengan sebuah nighstand kayu yang cantik. Beberapa mainan diletakkan di atasnya. Namun, tidak banyak mainan bisa disimpan di ruangan ini. Menurut McClendon, keluarga ini tidak khawatir mengenai kesempatan anak mereka bermain karena tempat bermain sang anak berada di lantai bawah. Jadi, dia tidak membutuhkan ruang penyimpanan mainan di kamar tidurnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau