Zheng Meiju memang terlihat teguh memegang prinsipnya. Ia menjadi satu-satunya orang
yang tak membiarkan apartemen itu digusur untuk pembangunan gedung bisnis baru di kawasan itu. Hal itu ia lakukan karena merasa keberatan dengan jumlah penggatian yang ditawarkan padanya.
Selama setahun, sementara para penghuni lain sudah hengkang, Meiju tetap bertahan di bangunan itu sendirian. Tanpa pasokan air dan listrik, Meiju terpaksa beradaptasi dengan "gaya hidup" barunya ini. Setiap hari ia harus pergi ke rumah kawannya untuk mengambil air.
"Setiap hari saya ke tempat teman untuk mengambil air. Perjalanan pulang pergi ini memakan waktu 20 ampai 30 menit," kata Meiju.
Namun demikian, Meiju tetap tahan banting menunggu apartemennya sebelum dirobohkan.
Dia rela pulang-pergi untuk mengecek kondisi apartemennya yang tinggal "seujung kuku" itu.
"Saya harus selalu kembali ke rumah itu setiap hari. Ini untuk berjaga-jaga seandainya mereka membongkar rumah saya dengan diam-diam," kata Meiju.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.