Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ogah Digusur, Bersikukuh Hidup di Apartemen yang Seujung Kuku....

Kompas.com - 23/07/2013, 11:39 WIB
Latief

Penulis

KOMPAS.com - Zheng Meiju menolak meninggalkan rumahnya di Ruian, Zhejiang, China.
Perempuan ini bersikukuh menempati apartemennya yang "sekarat" karena tak puas dengan kompensasi seharusnya ia dapatkan dari pengembang yang berencana menggusurnya.

Zheng Meiju memang terlihat teguh memegang prinsipnya. Ia menjadi satu-satunya orang
yang tak membiarkan apartemen itu digusur untuk pembangunan gedung bisnis baru di kawasan itu. Hal itu ia lakukan karena merasa keberatan dengan jumlah penggatian yang ditawarkan padanya. 

www.dailymail.co.uk Sebelumnya, setahun lalu, memang ada pengembang yang datang dengan rencana membongkar apartemen tersebut. Namun, rencana itu berhenti sebelum pengembang itu menghancurkan total bangunanapartemen itu.
Sebelumnya, setahun lalu, memang ada pengembang yang datang dengan rencana membongkar apartemen tersebut. Namun, rencana itu berhenti sebelum pengembang itu menghancurkan total bangunanapartemen itu.

Selama setahun, sementara para penghuni lain sudah hengkang, Meiju tetap bertahan di bangunan itu sendirian. Tanpa pasokan air dan listrik, Meiju terpaksa beradaptasi dengan "gaya hidup" barunya ini. Setiap hari ia harus pergi ke rumah kawannya untuk mengambil air.

"Setiap hari saya ke tempat teman untuk mengambil air. Perjalanan pulang pergi ini memakan waktu 20 ampai 30 menit," kata Meiju.

www.dailymail.co.uk Selama setahun, sementara para penghuni lain sudah hengkang, Meiju tetap bertahan di bangunan itu sendirian tanpa pasokan air dan listrik.
Ember-ember memenuhi lorong apartemennya. Tapi untuk kebutuhan air panas, ia lebih banyak
menghabiskan waktunya di rumah temannya itu.

Namun demikian, Meiju tetap tahan banting menunggu apartemennya sebelum dirobohkan.
Dia rela pulang-pergi untuk mengecek kondisi apartemennya yang tinggal "seujung kuku" itu.

"Saya harus selalu kembali ke rumah itu setiap hari. Ini untuk berjaga-jaga seandainya mereka membongkar rumah saya dengan diam-diam," kata Meiju.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau