Nah, jika pernah ada tindakan dan upaya keras untuk diikuti di antara para pemimpin Negara Teluk, maka itu adalah Sheikh Hamad bin Khalifa Al Thani. Emir Qatar ini telah sukses menyerahkan kepemimpinanannya dengan damai kepada sang putera mahkota Sheikh Tamim. Sebuah artikel berikut yang tayang di situs Albawaba.com menyoroti jalan panjang Qatar secara lugas.
Dengan keberhasilannya ini, Sheikh Hamad dijuluki "Manusia Gas". Predikat ini tepat adanya. Pasalnya, di bawah kendalinya, negeri mini ini menjadi eksportis gas alam cair (Liquid Natural Gas/LNG) terbesar di dunia yang didanai pinjaman tak kalah besar dan memanfaatkan teknologi canggih terbaru.
Masalah "Bubble"
Semua hal tersebut telah mengkonfirmasi bahwa Qatar di ambang terjerembab
secara ekonomis. Belum lagi imbal hasil obligasi Pemerintah yang melonjak tinggi sejak Federal Reserve mengisyaratkan pengetatan likuiditas pekan lalu. Meskipun Qatar terkaya di dunia, namun pasar pasti akan membatasi pinjaman untuk negara ini.Setiap kisah sukses pasar yang sedang bertumbuh pasti memiliki polanya sendiri. Kendati Qatar termasuk luar biasa, akan tetapi, masa keemasan akan segera berakhir, dalam waktu singkat, seiring kepemimpinan anyar.