Jika ada lekukan atau bagian yang terasa kempes, itu tanda bahwa kasur sudah kehilangan daya topangnya.
Kedua, munculnya bau tidak sedap. Kasur yang sudah lama digunakan dapat menyerap bau dari keringat, tumpahan cairan, hingga kelembapan.
Ketiga, perhatikan kondisi fisik kasur. Bila sudah ada sobekan, lubang, atau kain yang mulai rusak, itu pertanda kasur sudah berada di akhir masa pakainya.
Proses perawatan rutin harian juga akan berpengaruh pada umur simpan kasur. Cara membersihkan yang tepat dan tidur sesuai kebutuhan juga ternyata berpengaruh pada kualitas kasur.
Karena itu, jangan sampai menumpahkan makanan dan minuman di atas kasur karena akan meninggalkan noda yang sulit dibersihkan.
Setelah tidur, Anda juga harus selalu membersihkan debu dan mengganti seprai setelah beberapa minggu digunakan.
Masa pakai kasur juga sangat tergantung pada penggunaannya. Secara alami, semakin banyak Anda menggunakannya, semakin pendek umur sebuah kasur apa pun jenis yang Anda miliki.
Baca juga: Jika Muncul 5 Tanda Ini, Segera Ganti Kasur di Rumah Anda
Misalnya, beberapa pasangan menggunakan kasur sama selama lebih dari 10 jam per hari. Apalagi jika tidak dibersihkan secara rutin juga bisa cepat rusak.
Selain itu, berat badan Anda serta orang yang berbagi tempat tidur dengan Anda, juga memengaruhi tingkat penurunan kualitas kasur.
Semakin berat beban yang diemban kasur, maka akan lebih cepat pula menurun teksturnya.
Demikian pula, kasur yang menampung pasangan kemungkinan akan lebih cepat aus daripada kasur untuk satu orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.