Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Panduan Lengkap Bangun Rumah Tahan Gempa

Kompas.com - 12/05/2025, 12:00 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

Hubungan antar elemen struktur bangunan rumah tinggal tunggal tahan gempa terdiri dari:

a. Hubungan antara pondasi dengan balok pengikat/sloof

Untuk menghubungkan pondasi ke balok pengikat/sloof ditanam angkur besi dengan jarak paling jauh tiap angkur adalah 1 m

b. Hubungan antara balok pengikat/slooff dengan kolom

Pada hubungan antara balok pengikat/sloof dengan kolom, tulangan kolom diteruskan dan dibengkokkan ke dalam balok pengikat/sloof dengan ‘panjang lewatan’ paling pendek 40 x diameter tulangan atau 40 cm (40 dikali 10 mm).

c. Hubungan antara kolom dengan dinding

Antara kolom dan dinding dihubungkan dengan pemberian angkur setiap 6 lapis bata. Penggunaan angkur dengan diameter 10 mm dan panjang minimal 40 cm.

d. Hubungan antara kolom dengan balok keliling/ring

Pada hubungan antara kolom dengan balok keliling/ring, tulangan kolom diteruskan dan dibengkokkan ke dalam balok keliling/ring dengan ‘panjang lewatan’ paling pendek 40 x diameter tulangan atau 40 cm (40 dikali 10 mm).

e. Hubungan antara balok keliling/ring dengan kuda-kuda kayu

Pada hubungan antara kolom dengan balok keliling/ring, tulangan kolom diteruskan dan dibengkokkan ke dalam balok keliling/ring dengan ‘panjang lewatan’ paling pendek 40 x diameter tulangan atau 40 cm (40 dikali 10 mm).

4. Pengecoran beton

Pengecoran beton baik pada kolom maupun balok harusmemperhatikan hal-hal sebagai berikut:

  • Pastikan cetakan/bekisting benar-benar rapat dan kuat/kokoh;
  • Pada pengecoran kolom dilakukan secara bertahap setiap 1 m;
  • Pada saat pengecoran harus dipastikan adukan di dalam cetakan padat dan tidak berongga untuk menghindari ada bagian yang keropos;
  • Pelepasan cetakan/bekisting paling sedikit 3 hari setelah pengecoran.

Baca juga: Mengenal Rumbako, Inovasi Rumah Tahan Gempa Rekomendasi Pemerintah

Untuk mempermudah pelepasan cetakan/bekisting dapat menggunakan minyak yang dilumurkan ke permukaan cetakan/bekisting.

a. Pengecoran Kolom

Pengecoran kolom dilakukan secara bertahap setiap 1 m.

b. Pengecoran Balok

Pada pengecoran balok keliling/ring, tulangan dirangkai di atas dinding. Cetakan/bekisting pada balok yang menggantung harus diberi penyangga di bawahnya menggunakan kayu atau bambu yang kuat menahan beban campuran beton.

Untuk balok yang menumpu pada dinding, cetakan/bekisting dapat dilepas setelah 3 hari, sedangkan untuk balok yang menggantung baru dapat dilepas setelah 14 hari.

 

(KOMPAS.com | Penulis: Zuhri Noviandi | Editor: Gloria Setyvani Putri)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau