Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hilangkan Bau Tak Sedap dari Wastafel dengan 5 Langkah Ini

Kompas.com - 22/04/2024, 15:30 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tidak ada masalah dapur yang lebih meresahkan daripada wastafel yang mengeluarkan bau tidak sedap.

Makanan, minyak, bau manis hingga asam dapat bercampur di dalam bak wastafel dan saluran pembuangan.

Ini menyebabkan bau tidak sedap di dapur Anda, bahkan dapat menyebar ke ruangan lain di rumah atau apartemen Anda.

Jika Anda mengalami masalah ini, berikut 5 langkah yang dapat Anda terapkan untuk membuat bau wastafel kembali normal: 

Baca juga: Ingat! Jangan Letakkan 5 Benda Ini Di Bawah Wastafel

1. Gunakan soda kue

Setelah Anda mencuci piring, taburkan soda kue ke dalam baskom kosong atau langsung ke kain lap. Gunakan sedikit minyak siku dan mulailah menggosok area wastafel, saluran pembuangan, dan keran.

Hanya membutuhkan waktu dua hingga tiga menit, tetapi melakukan hal ini setiap hari dapat menghilangkan bau tak sedap.

Soda kue adalah bahan eksfoliasi yang bagus dan tidak beracun. Kekuatan utamanya adalah menetralkan bau pH asam, sehingga membunuh bau busuk sebelum menyebar.


2. Gunakan Es

Jika wastafel Anda dilengkapi dengan tempat pembuangan sampah, ambil 12 kotak es batu dari freezer. Buanglah ke dalam saluran pembuangan, tambahkan 10 tetes minyak esensial dan putar tombolnya.

Es yang keras dan renyah berfungsi menghilangkan kotoran yang menempel. Lanjutkan dengan mengalirkan air panas selama beberapa detik."

3. Jangan tinggalkan piring kotor di wastafel

Membiarkan piring kotor di wastafel akan menimbulkan bau yang tidak sedap. Jika sisa makanan terkena udara, maka akan mengeras dan membusuk.

Namun, jika tidak sempat mencuci piring setelah makan, tutup saluran pembuangan. Isi bak wastafel dengan dengan air panas dan sabun lalu masukkan piring, panci, hingga wajan ke dalam air sabun.

Cara ini bisa membuat langkah pembersihan menjadi lebih mudah dan cepat. Setelah itu, cuci bak wastafel dengan pembersih serbaguna.

Baca juga: Perhatian, Kompor dan Wastafel Tak Boleh Bersebelahan, Ini Alasannya

4. Hilangkan lemak.

Minyak, cairan panas, atau bumbu lain yang terkumpul selama proses memasak dapat menimbulkan bau busuk.

Anda mungkin berpikir membuangnya ke saluran pembuangan adalah cara cepat untuk membuangnya, tapi itu bukan ide yang baik.

Hal tersebut dapat menyumbat pipa atau bahkan menggerogoti material dalam sistem pembuangan Anda.

Sebaliknya, biarkan minyak dan sisa cairan memasak menjadi dingin. Seraplah sebanyak yang Anda bisa dengan handuk kertas, dan buang ke dalam kantong sampah.

5. Gunakan irisan lemon

Apakah Anda termasuk orang yang kerap menggunakan lemon untuk memasak atau sebagai tambahan dalam minuman?

Jika iya, Anda juga bisa memanfaatkannya untuk menghilangkan bau tak sedap dari wastafel yang ada di dapur.

Potong lemon menjadi potongan-potongan kecil, lalu buang ke saluran pembuangan wastafel untuk menghilangkan bau.

Anda juga bisa menggunakan cairan air lemon dicampur dengan soda kue untuk membersihkan seluruh permukaan wastafel. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Monumen 1.000 Km Anyer-Panarukan, Titik Akhir Jalan Raya Pos Daendels

Monumen 1.000 Km Anyer-Panarukan, Titik Akhir Jalan Raya Pos Daendels

Berita
Probowangi, Ruas Pamungkas Tol Trans Jawa Bisa Dilintasi 21 Desember

Probowangi, Ruas Pamungkas Tol Trans Jawa Bisa Dilintasi 21 Desember

Berita
Pengembang Harus Buka Sawah Baru Jika Bangun Rumah di Area LSD

Pengembang Harus Buka Sawah Baru Jika Bangun Rumah di Area LSD

Berita
23 Persen Premi Asuransi Non-Jiwa Disumbang dari Bisnis Properti

23 Persen Premi Asuransi Non-Jiwa Disumbang dari Bisnis Properti

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pangkajene Kepulauan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pangkajene Kepulauan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Literasi Asuransi Dalam Negeri Rendah, Indonesia Re Genjot Edukasi hingga Bidik Permodalan Baru

Literasi Asuransi Dalam Negeri Rendah, Indonesia Re Genjot Edukasi hingga Bidik Permodalan Baru

Berita
Mantap 96 Persen, Kondisi Jalan Nasional di Jatim

Mantap 96 Persen, Kondisi Jalan Nasional di Jatim

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bantaeng: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bantaeng: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buru: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buru: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Maluku Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Maluku Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Ambon: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Ambon: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Hambalang Makin Prospektif, BIG Group Bangun Perumahan Rp 500 Jutaan

Hambalang Makin Prospektif, BIG Group Bangun Perumahan Rp 500 Jutaan

Hunian
MGK Serang Jadi Perumahan Subsidi Terbaik di Indonesia

MGK Serang Jadi Perumahan Subsidi Terbaik di Indonesia

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau