JAKARTA, KOMPAS.com - Pendingin udara atau AC merupakan salah satu barang elektronik yang sangat dibutuhkan dewasa ini. Terlebih suhu udara kian meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
Namun demikian, seiring berjalannya waktu, beberapa komponen unit AC di rumah bisa rusak termasuk bagian kondensor.
Jika kondensor bermasalah, maka AC tidak bisa berfungsi secara optimal dan dapat mengakibatkan kerusakan serius pada sistem AC.
Seperti dikutip dari laman Bob Vila, berikut tanda-tanda paling umum yang muncul ketika kondensor AC mengalami kerusakan.
Baca juga: Termasuk Lidah Mertua, Nih Tanaman Hias yang Tahan Banting di Ruangan Ber-AC
1. Kebocoran cairan
Terjadinya kebocoran cairan, baik itu refrigeran atau air, merupakan indikasi kuat bahwa kondensor AC mungkin perlu diganti.
Tanda kebocoran bisa terlihat dari cairan menggenang di bawah kondensor atau ada noda minyak di sekitar kondensor.
Ketika kondensor mengalami kebocoran, maka zat pendingin akan keluar dari sistem. Hal ini mengurangi kapasitas pendinginan dan kinerja keseluruhan sistem AC.
Selain itu, dapat menyebabkan korosi dan erosi, sehingga membuat kerusakan pada tabung dan sirip kondensor.
2. Mengeluarkan suara keras
Suara keras yang berasal dari unit kondensor luar ruangan pada sistem AC dapat mengindikasikan masalah mendasar pada berbagai komponen, termasuk motor kipas dan kompresor.
Jika motor kipas atau kompresor tidak berfungsi, hal ini dapat mengakibatkan suara gerinda, derit, atau benturan yang keras.
Suara-suara ini menjadi tanda peringatan bahwa kondensor mungkin perlu diganti karena motor kipas atau kompresor yang rusak dapat membebani seluruh unit.
3. Suhu AC terlalu panas
Suhu panas yang berlebihan pada ruangan merupakan indikator kuat bahwa kondensor AC di rumah mungkin perlu diganti.