Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tanda yang Muncul Ketika Kondensor AC Alami Kerusakan

Kompas.com - 02/10/2023, 20:30 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis

Sumber Bob Vila

JAKARTA, KOMPAS.com - Pendingin udara atau AC merupakan salah satu barang elektronik yang sangat dibutuhkan dewasa ini. Terlebih suhu udara kian meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

Namun demikian, seiring berjalannya waktu, beberapa komponen unit AC di rumah bisa rusak termasuk bagian kondensor. 

Jika kondensor bermasalah, maka AC tidak bisa berfungsi secara optimal dan dapat mengakibatkan kerusakan serius pada sistem AC.

Seperti dikutip dari laman Bob Vila, berikut tanda-tanda paling umum yang muncul ketika kondensor AC mengalami kerusakan.

Baca juga: Termasuk Lidah Mertua, Nih Tanaman Hias yang Tahan Banting di Ruangan Ber-AC

1. Kebocoran cairan

Terjadinya kebocoran cairan, baik itu refrigeran atau air, merupakan indikasi kuat bahwa kondensor AC mungkin perlu diganti.

Tanda kebocoran bisa terlihat dari cairan menggenang di bawah kondensor atau ada noda minyak di sekitar kondensor.

Ketika kondensor mengalami kebocoran, maka zat pendingin akan keluar dari sistem. Hal ini mengurangi kapasitas pendinginan dan kinerja keseluruhan sistem AC.

Selain itu, dapat menyebabkan korosi dan erosi, sehingga membuat kerusakan pada tabung dan sirip kondensor.

2. Mengeluarkan suara keras

Suara keras yang berasal dari unit kondensor luar ruangan pada sistem AC dapat mengindikasikan masalah mendasar pada berbagai komponen, termasuk motor kipas dan kompresor.

Jika motor kipas atau kompresor tidak berfungsi, hal ini dapat mengakibatkan suara gerinda, derit, atau benturan yang keras.

Suara-suara ini menjadi tanda peringatan bahwa kondensor mungkin perlu diganti karena motor kipas atau kompresor yang rusak dapat membebani seluruh unit.

 

3. Suhu AC terlalu panas

Suhu panas yang berlebihan pada ruangan merupakan indikator kuat bahwa kondensor AC di rumah mungkin perlu diganti.

Kondensor memainkan peran penting dalam melepaskan panas dari freon sehingga, memungkinkan udara menjadi dingin dan bersirkulasi secara efektif di dalam sistem.

Ketika kondensor mulai rusak, kondensor tidak dapat melepaskan panas yang tersimpan dengan baik, sehingga menyebabkan sistem menjadi terlalu panas.

Baca juga: Hati-hati Pindahkan Unit AC ke Lokasi Baru, Ini Risiko Kerusakannya

4. Aliran udara berkurang

Jika AC yang ada di dalam ruangan tidak bisa mendinginkan ruangan secara merata, atau ruangan menjadi dingin lebih lama, maka kemungkinan besar hal tersebut merupakan indikasi berkurangnya aliran udara.

Munculnya tanda tersebut mungkin terkait dengan kondensor AC yang rusak. Ketika tidak berfungsi dengan baik, kondensor AC akan kesulitan melepaskan panas secara efektif.

Hal ini dapat mengakibatkan penurunan kinerja AC untuk mendinginkan ruangan dan berkurangnya aliran udara.

5. Tagihan listrik yang membengkak

Peningkatan tagihan listrik di rumah Anda dapat disebabkan oleh kinerja kondensor AC yang buruk.

Ketika kondensor tidak berfungsi dengan baik, kondensor kesulitan mendinginkan freon secara efisien, menyebabkan seluruh sistem bekerja lebih keras untuk mempertahankan suhu yang diinginkan.

Peningkatan beban kerja ini menyebabkan konsumsi energi tambahan dan tagihan listrik pun menjadi lebih tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau