Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berencana Bikin Rumah Beratap Datar? Ketahui Dulu Plus Minusnya

Kompas.com - 11/09/2023, 13:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

Sumber Homify

Karena tidak memiliki kemiringan, atap datar lebih mudah dipasang. Di samping itu, tidak ada kasau dan rangka yang digunakan pada atap bernada, hal ini juga memungkinkan pemasangan atap datar lebih cepat.

4. Desain Compact

Karena menghemat ruang dan memiliki desain compact yang sangat baik, atap datar juga merupakan pilihan populer untuk struktur yang lebih kecil, seperti ekstensi.

Kekurangan

1. Kebocoran

Secara umum bagi Anda yang tinggal di daerah dengan curah hujan tinggi disarankan untuk menghindari rumah beratap datar, karena air di atap lebih cepat menumpuk.

Ketika atap datar bocor, kerusakan sering kali tidak disadari selama beberapa waktu.

Baca juga: Sebelum Pasang Atap Transparan, Cek Untung Ruginya Terlebih Dahulu

Pertama-tama air akan merembes melalui atap, kemudian melalui isolasi dan struktur apa pun di bawahnya pada saat itulah kerusakan besar telah terjadi.

Sehingga, memikirkan sistem drainase pada rumah beratap datar menjadi faktor penting untuk menanggulangi potensi kebocoran.

2. Butuh Perawatan Rutin

Semua atap memerlukan perawatan rutin. Namun khusus atap datar seringkali memerlukan perawatan lebih sepanjang masa pakainya.

Apalagi dalam hal drainase, atap datar tidak seefektif atap bernada atau bertingkat. Jadi, tanpa pemeriksaan rutin, saluran air bisa tersumbat sehingga mengakibatkan kerusakan dan kebocoran.

3. Rentan Perubahan Suhu

Atap datar dirancang untuk menyerap panas. Karena tidak ada atap miring, seluruh permukaannya terpapar sinar matahari sepanjang hari.

Kondisi itu pun akan berpengaruh terhadap suhu rumah yang menjadi hangat. Apalagi saat musim kemarau.

Meskipun atap datar terdengar seperti ide yang bagus untuk musim hujan, namun realitanya belum tentu demikian.

Pasalnya jumlah paparan sinar matahari berkurang dan itu menyebabkan suhu ruangan menjadi dingin. Bisa semakin dingin saat malam hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com