Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Soal Kualitas, Ini 5 Alasan Mengapa Keramik Kamar Mandi Berubah Warna

Kompas.com - 09/02/2023, 19:30 WIB
Masya Famely Ruhulessin

Penulis


JAKARTA,KOMPAS.com - Keramik kamar mandi adalah salah satu pilihan penutup lantai yang direkomendasikan karena daya tahannya.

Namun seiring berjalannya waktu, warna keramik kamar kamar mandi bisa berubah, entah semakin pudar ataupun menjadi kekuningan.

Tak hanya faktor kualitas produk, 5 alasan berikut ini bisa menjadi penyebab mengapa keramik kamar mandi berubah warna.

Baca juga: Cara yang Tepat Membersihkan Keramik Kamar Mandi

1. Keramik tidak direndam dalam air

Jika tidak direndam air sebelum pemasangan, maka keramik dapat menyerap kelembaban pada mortar semen sehingga mudah berubah warna.

Waktu dan frekuensi perendaman air juga sangat berpengaruh. Karena itu, hindari perendaman yang terlalu lama dan berulang kali.

2. Sambungan antar keramik tidak terawat

Setelah keramik dipasang, pembuatan sambungan dapat mempercantik tampilan keramik dan sangat efektif mencegah infiltrasi air.

Nat, dempul, dan bahan lainnya yang digunakan sebagai sambungan memiliki efek tahan air tertentu.

Jika sambungan tidak dirawat dengan baik, sisa kelembaban pada permukaan ubin dapat menembus lapisan ubin sehingga menyebabkan perubahan warna.

 

3. Penggunaan pembersih yang salah

Meskipun deterjen dapat menghilangkan berbagai noda pada permukaan keramik, tetapi juga berdampak negatif pada komponen internal di dalamnya.

Penggunaan cairan pembersih yang salah dapat merusak permukaan keramik yang mengkilap dan menyebabkan perubahan warna.

4. Pembersihan berlebihan

Saat menggunakan kawat besi atau alat keras lainnya untuk membersihkan lantai, maka akan meninggalkan goresan halus pada permukaan keramik.

Goresan mungkin tidak terlihat pada awalnya, tetapi setelah goresan besar dan kecil menumpuk noda, goresan akan lebih terasa, dan warna keramik akan tampak seperti tanah.

Baca juga: Tak Perlu Diganti! Ini Cara Mudah Memperbaiki Lantai Keramik yang Retak

5. Penyerapan air terlalu tinggi

Kekuatan keramik terkait erat dengan daya serap air. Ketika tingkat penyerapan air rendah, kekompakan tanah liat lebih tinggi, dan sebaliknya.

Jika penyerapan air pada keramik ada di bawah standar, maka cairan akan mudah masuk ke struktur internal produk.

Kelembaban yang tercipta pun perlahan-lahan akan membuat cetakan, sehingga menyebabkan perubahan warna. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau