JAKARTA,KOMPAS.com - Tidak seperti banyak alat elektronik lainnya, panel surya memiliki umur pakai yang panjang, berkisar antara 20 hingga 30 tahun.
Karena umurnya yang panjang, daur ulang panel surya adalah konsep yang relatif baru , membuat beberapa orang berpikir bahwa panel yang tak lagi efektif akan berakhir di tempat pembuangan sampah.
Meskipun masih dalam tahap pengembangan, teknologi daur ulang panel surya sudah berjalan dengan baik. Dengan pertumbuhan eksponensial tenaga surya, daur ulang harus ditingkatkan dengan cepat.
Seperti dikutip dari We Forum, karena banyak orang yang memasang panel surya sejak dua dekade terakhir, baik di rumah maupun industri, maka peluang besar bagi industri daur ulang akan terjadi dalam beberapa tahun mendatang.
Baca juga: Panel Surya Anda Terendam Banjir? Ini Beberapa Hal yang Bisa Dilakukan
Di masa lalu, tanpa teknologi dan infrastruktur yang tepat, bingkai aluminium dan kaca dari panel surya dilepas dan dijual dengan harga murah.
Sementara bahan bernilai tinggi, seperti silikon, perak, dan tembaga, sebagian besar terlalu sulit untuk diekstraksi.
Kini, perusahaan daur ulang panel surya sedang mengembangkan teknologi dan infrastruktur untuk memproses panel solar yang akan habis masa pakainya.
Salah satu perusahaan daur ulang, Solar Cycle telah berhasil memulihkan hingga sekitar 95 persen dari nilai sebuah panel surya yang tak lagi digunakan.
Produk hasil daur ulang kemudian dapat dikembalikan ke rantai pasokan dan digunakan untuk memproduksi panel baru atau bahan lainnya.
Karena keberadaan panel surya yang cukup banyak, maka dibutuhkan lebih dari sekadar teknologi untuk menciptakan energi bersih dan berkelanjutan.
Baca juga: Jangan Salah Kaprah, Ini 5 Mitos Keliru tentang Panel Surya
Para ilmuan, pembuat undang-undang, pengusaha, dan investor harus duduk bersama dan berembuk untuk embangun fasilitas daur ulang panel surya secara nasional dan bermitra dengan pemegang dan pemasang aset surya yang sudah mapan.
Dengan investasi dan inovasi, maka masyarakat bisa memanfaatkan tenaga surya yang benar-benar berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.