JAKARTA,KOMPAS.com - Panel surya saat ini merupakan pilihan investasi terbaik bagi Anda yang ingin hidup lebih ramah lingkungan.
Selain bisa menghemat tagihan listrik per bulannya, panel surya juga bisa meningkatkan nilai properti Anda bila nantinya akan dijual.
Nah, sebelum melakukan pembelian sebaiknya ketahui dulu tiga tipe panel surya yang bisa Anda gunakan berdasarkan jenis sel suryanya seperti dikutip dari Solar Reviews.
Panel surya monocrystalline merupakan jenis yang paling populer dan banyak digunakan dalam instalasi panel surya atap saat ini .
Sel surya silikon monocrystalline diproduksi menggunakan metode Czochralski, di mana benih kristal silikon ditempatkan ke dalam tong cair silikon murni pada suhu tinggi.
Baca juga: Lakukan Ini Agar Panel Surya di Rumah Berumur Panjang
Proses ini membentuk kristal silikon tunggal, yang disebut ingot. Ingot kemudian diiris menjadi lapisan silikon tipis yang kemudian digunakan dalam panel surya.
Peringkat efisiensi panel surya jenis ini berkisar mulai dari 17 hingga 22 persen, menjadikannya sebagai jenis panel surya paling efisien di antara tipe lainnya.
Hal inilah yang membuat panel surya monocrystalline ideal untuk penggunaan di rumah dengan area atap terbatas.
Panel monocrystalline juga memiliki kapasitas daya yang tinggi di mana rata-rata listrik yang dihasilkan minimal berada di angka 320 watt.
Karena kualitas yang ditawarkan, harga panel surya monocrystalline merupakan harga paling tinggi dibanding tipe lainnya.
Panel polycrystalline atau panel multi crystalline sangat populer di kalangan pemilik rumah yang ingin memasang panel surya dengan anggaran terbatas .
Mirip dengan panel monocrystalline, panel polycrystalline terbuat dari sel surya silikon. Namun karena proses pendinginan yang berbeda menyebabkan banyak kristal terbentuk.
Peringkat efisiensi panel polycrystalline biasanya berkisar antara 15 hingga 17 persen. Peringkat efisiensi yang lebih rendah ini disebabkan oleh pergerakan elektron bergerak melalui sel surya.
Karena panel mengandung banyak sel silikon, elektron tidak dapat bergerak dengan mudah dan akibatnya, menurunkan efisiensi panel.
Efisiensi panel polycrystalline yang lebih rendah juga berarti mereka cenderung memiliki output daya yang lebih rendah pula. Biasanya output yang dihasilkan berkisar antara 240 hingga 300 watt.