KompasProperti - Sebuah perusahaan yang berbasis di Austria menciptakan sebuah panel surya berbentuk bunga yang dapat bergerak mengikuti cahaya matahari.
Bernama Smartflower, panel surya ini dirancang memberikan daya listrik untuk rumah dan kantor, cukup dengan plug-and-play.
Berangkat dari konsep tentang bagaimana bunga mengikuti matahari, Smartflower dibuat portabel.
Sistem kelopak yang bisa disesuaikan ini dapat melacak jalur matahari sepanjang hari. Ketika matahari terbit pada pagi hari, Smartflower otomatis terbentang dan mulai memproduksi energi dengan pengaturan kelopaknya pada sudut sembilan puluh derajat.
Kemudian, Smartflower “kembali tidur” ke posisi terlipat pada malam hari atau setiap kali angin kencang membuatnya tidak aman untuk beroperasi.
Smartflower bekerja secara otonom melalui pelacakan sumbu ganda berbasis GPS. Smartflower juga menawarkan pendingin dan pembersih sistem dengan kuas belakang masing-masing panel setiap kali unit terlipat dan terbentang.
Karena selalu pada sudut optimal untuk matahari, panel ini dapat menghasilkan produksi energi 40 persen lebih banyak dari panel surya tradisional.
Smartflower memiliki sistem kinetik all-in-one, dengan inverter, pemantauan, dan baterai di kabinet setiap unit.
Panel ini juga dapat dibawa, dirakit, dan diinstal hanya dalam beberapa jam. Bahkan Smartflower dapat dipasang di setiap ruang terbuka dan pengguna dapat menarik dayanya dengan hanya mencolokkan kabel.
Model dasar Smartflower asli adalah sistem fotovoltaik plug-and-play untuk digunakan di rumah-rumah dengan delapan pilihan warna berbeda.
Smartflower juga dapat berfungsi sebagai kompatibel listrik berkat integrasi yang mudah dengan stasiun pengisian eksternal EV.
Sebuah model yang lebih besar, yakni Smartflower Plus, menawarkan sistem penyimpanan baterai terintegrasi yang memungkinkan Anda menyimpan energi ketika membutuhkannya.
Dua model yang berbeda tersedia untuk pembelian dengan harga bervariasi tergantung pada pengiriman dan instalasi.
Pengiriman Smartflower pertama ke Amerika Serikat dijadwalkan pada pertengahan April, namun sekitar 1.000 unit telah dipasang di seluruh Eropa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.