Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Cara Memilih Wallpaper yang Pas Laiknya Seorang Ahli

Kompas.com - 18/08/2021, 14:00 WIB
Audrey Aulivia Wiranto,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sumber dsigners

JAKARTA, KOMPAS.com - Apakah Anda kesulitan memilih motif wallpaper yang tepat untuk dipasang di suatu ruang?

Anda harus memperhatikan dan memastikan motif, warna, dan ukuran yang sesuai dengan desain rumah, cat dinding dan berbagai bentuk perabotan lainnya.

Selain itu, perhatikan juga ketinggian, ukuran, dan cahaya alami. Ya, seperti dalam semua desain interior, Anda perlu mengevaluasi seluruhnya terlebih dahulu.

Baca juga: 6 Kondisi yang harus Diperhatikan Sebelum Memasang Wallpaper

Dilansir dari dsigners, Rabu (18/08/2021), berikut cara memilih wallpapar yang pas seperti layaknya seorang ahli

1. Evaluasi ruang

Jika ruangan yang akan didekorasi berukuran kecil, Anda harus memilih desain dengan nada cahaya yang tidak terlalu jenuh dengan gambar atau pola yang rumit.

Ruangan kecil, tidak disarankan untuk menempatkan wallpaper pada semua dinding. Untuk hasil terbaik, tempatkan wallpaper pada pusat fokus visual terbesar di dalam ruang.

Perhatikan skala dan proporsi antara wallpaper dan ruang. Di ruang kecil, polanya harus kecil untuk menciptakan ilusi lapang.

Di sisi lain, pada ruang yang luas, Anda dapat menggunakan wallpaper dengan desain yang lebih berani dengan pola dalam skala yang lebih besar, dan dapat digunakan pada beberapa dinding.

Namun, ingat bahwa mata membutuhkan beberapa permukaan berwarna solid atau alami untuk beristirahat.

2. Warna yang tepa

Perlu diperhatikan adalah pemilihan warna dan motif wallpaper yang tepat untuk ruangan.

Secara umum, bebarap motif pilihan sangat mirip antara satu yang lain, terlebih jika memilih aksen gambar tradisional.

Nada cahaya akan memberi ruang perasaan lapang sekaligus membantu menjaga ruangan tetap terang dengan cahaya buatan atau alami yang lebih sedikit.

Anda harus memilih wallpaper dengan warna yang melengkapi dekorasi dan palet warna yang ada di rumah.

Tetapi tidak harus memiliki warna yang identik, Anda dapat menggunakan naungan dalam kelompok warna yang sama, warna analog atau komplementer.

3. Motif yang sesuai

Selain palet warna, penting untuk memikirkan pola dan motif wallpaper untuk memilih salah satu yang melengkapi jenis furnitur Anda dan tekstur lainnya.

Pola menentukan dan menekankan gaya, jadi gunakanlah untuk membuat gaya dan cocokkan dengan kepribadian Anda yang lebih menonjol.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah teksturnya. Wallpaper dapat memberikan perasaan pedesaan atau merujuk pada elemen alam; itu semua tergantung teksturnya.

4. Bahan wallpaper

Ada beberapa pilihan untuk bahan wallpaper seperti cetak dan vinil. Suatu bahan materi tidak lebih baik dari yang lain; satu saja mungkin lebih baik untuk ruang dan gaya hidup Anda.

Misalnya, wallpaper vinil tahan terhadap kelembaban dan dapat dicuci bila berdebu atau kotor.

Wallpaper tersebut cocok untuk digunakan di kamar mandi, kamar anak-anak dan jika Anda memiliki ruang khusus untuk hewan peliharaan, karena bahan ini mudah dalam perawatannya bisa dibersihkan.

Lain halnya ketika memilih wallpaper cetak, tidak disarankan untuk digunakan di dapur, kamar mandi, dan jika Anda memiliki anak atau hewan peliharaan karena tintanya berbahan dasar air sehingga Anda tidak dapat mencucinya atau dibersihkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber dsigners
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Demak: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Demak: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klaten: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klaten: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonosobo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonosobo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Boyolali: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Boyolali: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Identifikasi 100 Properti, OYO Fokus Layani Akomodasi Pemerintah

Identifikasi 100 Properti, OYO Fokus Layani Akomodasi Pemerintah

Hotel
Permintaan Membeludak Pasca-Lebaran, KAI Siapkan Tambahan Relasi Ini

Permintaan Membeludak Pasca-Lebaran, KAI Siapkan Tambahan Relasi Ini

Berita
Lebaran 2024, 2,1 Juta Kendaraan Lintasi Tol Trans-Sumatera

Lebaran 2024, 2,1 Juta Kendaraan Lintasi Tol Trans-Sumatera

Berita
Meski Tahan Lama, Wastafel 'Stainless Steel' Punya Kekurangan

Meski Tahan Lama, Wastafel "Stainless Steel" Punya Kekurangan

Tips
Juli Ini, Proyek Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 Kelar

Juli Ini, Proyek Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 Kelar

Berita
Metland Catatkan Laba Bersih Rp 417,6 Miliar Sepanjang 2023

Metland Catatkan Laba Bersih Rp 417,6 Miliar Sepanjang 2023

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ini 147 Bangunan di Sulbar yang Beres Direkonstruksi Pasca Gempa

Ini 147 Bangunan di Sulbar yang Beres Direkonstruksi Pasca Gempa

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banjarnegara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banjarnegara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Banjar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Banjar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukabumi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukabumi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com