JAKARTA, KOMPAS.com - Arsitektur vernakular merupakan arsitektur yang lahir dari komunitas tertentu dan masyarakat etnik. Dibuat oleh dan untuk masyarakat dengan kebudayaan tertentu.
Arsitektur vernakular sejalan dengan kosmologi, pandangan hidup, gaya hidup, dan tampilan khas suatu masyarakat.
Salah satu konsep arsitektur vernakular adalah permukiman suku Baduy luar. Tradisi masyarakat sekitar tidak hilang, tetapi tetap mengikuti perkembangan zaman sekaligus tidak merusak alam di sekitar tempat tinggal mereka.
Baca juga: Mengenal 4 Fungsi Ruang di Rumah Suku Baduy Dalam
Mengutip jurnal Kajian Bentuk dan Makna pada Arsitektur Vernakular Baduy Luar, Banten oleh Reza Noppaleri (2020) dalam Seminar Ilmiah Arsitektur: Universitas Muhammadiyah Jakarta, warga Baduy luar biasanya memanfaatkan material yang ada di sekitar tempat tinggal, seperti bambu dan rumbia kayu dengan secukupnya sehingga tidak merusak alam.
Lokasi kampung Baduy luar ini terletak di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidimar, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Arsitektur vernakular permukiman suku Baduy luar terlihat pada struktur bangunannya seperti:
1. Fasad
Walaupun masyarakat kampung Baduy luar menerima modernisasi, material bangunan yang digunakan sebagai fondasi di setiap rumah mereka tetap menggunakan bahan alami.
Rotan digunakan pada bagian lantai, anyaman bambu dipasang pada bagian dinding rumah, dan tiang-tiangnya berbahan kayu.
Semua rumah suku Baduy dibangun saling bertatap muka dan menghadap utara atau selatan agar mendapatkan sinar matahari yang masuk ke dalam rumah.
Namun, desain rumah ini menghadap pada dua arah saja.
2. Interior
Terdapat tiga bagian fungsi rumah suku Baduy, bagian depan berfungsi untuk menjamu tamu dan tempat para perempuan menenun.
Bagian tengah digunakan sebagai ruang keluarga dan kamar tidur.
Terakhir yang terletak di bagian belakang dijadikan tempat mengolah makanan atau memasak dan tempat menyimpan hasil bumi dan berladang, misalnya padi.
3. Ranah lingkungan
Permukiman suku Baduy luar mempunyai pola tersebar. Warga setempat membangun pola permukiman tersebut dimaksudkan untuk memanfaatkan batas-batas aliran sungai yang juga menjadi penghubung antar-desa mereka.
Karakter suku Baduy luar memiliki gaya hidup dengan cara berkelompok. Oleh karenanya, mereka membuat permukiman secara terpisah.
4. Teknik Bangunan
Struktur rumah Baduy luar masih terbuat dari material alam secara keseluruhan, mulai dari fondasi hingga atapnya yang ditutupi Rumbia.
Teknologi yang dipilih dalam membangun rumah seperti meletakkan umpak atau alas tiang rumah yang biasanya terbuat dari batu di atas tanah.
Hal ini tujuan untuk menjaga kayu agar tidak cepat lapuk.
Makna pemasangan umpak di atas tanah tidak lain untuk memelihara tanah dan menjaganya dari kerusakan.
Dari keempat unsur ini dapat dilihat bahwa permukiman dan rumah-rumah masyarakat Baduy luar secara arsitektural tidak merusak, menjaga lingkungan dan kelestarian alam, serta tidak merusak hutan di sekitar tempat mereka tinggal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.