Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kanada Bangun 4.777 Rumah Aman Covid-19 bagi Tunawisma, dan Masyarakat Adat

Kompas.com - 21/03/2021, 11:42 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Kanada melalui program Rapid Housing Initiative (RHI) akan membangun 4.777 rumah baru untuk warganya yang rentan terpapar Covid-19.

Program pembangunan rumah aman untuk Covid-19 ini diluncurkan sejak Oktober 2020 lalu dengan target awal 3.000 rumah baru.

Menteri Keluarga, Anak dan Pembangunan Sosial dan Menteri yang Bertanggung Jawab untuk Perusahaan Hipotek dan Perumahan Kanada (CMHC) Ahmed Hussen mengatakan, pemerintah telah menambahkan jumlah rumah menjadi 4.777 unit dengah anggaran 1 miliar dolar atau sekitar Rp 14,4 triliun.

"Kami ingin memastikan setiap orang Kanada memiliki tempat yang aman dari Covid-19 tetapi juga terjangkau. RHI akan membantu mereka yang paling membutuhkan, terutama bagi keluarga yang rentan," kata Ahmed seperti dikutip newswire.ca, Minggu (21/03/2021).

Baca juga: Viral Rumah 13 Meter Persegi, Komentar Warganet dan Pertimbangan Layak Huni

RHI mungkin merupakan langkah paling berani dalam satu generasi untuk mengakhiri tunawisma kronis.

"Ia tidak hanya menemukan tempat penampungan permanen bagi orang-orang yang membutuhkan, tetapi juga merupakan langkah kesehatan masyarakat yang penting untuk menjaga keamanan individu dan komunitas selama pandemi, " lanjutnya.

Ahmed menjelaskan, perumahan terjangkau adalah kunci pemulihan Kanada. Akibat pandemi Covid-19 masyarakat di berbagai negara bahkan menghadapi dampak buruk dari meningkatnya tingkat tunawisma dan kebutuhan perumahan.

RHI akan mendukung pembangunan lebih dari 4.700 unit permanen yang terjangkau untuk masyarakat Kanada, termasuk 1.806 unit yang akan dialokasikan untuk masyarakat adat.

Pemerintah Kanada juga akan memberikan dana sebesar 500 juta dolar atau sekitar Rp 7,2 triliun kepada setiap pemerintah kota di negaranya.

Anggaran tersebut digunakan untuk membiayai sejumlah proyek prioritas termasuk membangun hunian atau rumah untuk masyarakat.

Baca juga: Jangan Tergoda DP 0 Persen, Ini Cicilan Rumah Subsidi yang Harus Dibayar Konsumen

Ahmed berharap dengan adanya program pembangunan rumah baru ini dapat menyerap ribuan tenaga kerja terutama di tengah pandemi Covid-19 ini.

Untuk diketahui, sejak Oktober 2020 hingga saat ini RHI telah membangun sebanyak lebih dari 1.777 rumah baru.

"RHI telah menerima minat yang signifikan dari kelompok adat, yang mengakibatkan hampir 40 persen dari semua unit yang dibuat di bawah program ini ditargetkan untuk masyarakat adat," tambah dia.

Program ini juga diprioritaskan bagi masyarakat yang berisiko menjadi tunawisma dan masyarakat yang paling rentan termasuk di antaranya perempuan dan anak-anak yang melarikan diri dari kekerasan dalam rumah tangga, lansia, dewasa muda, dan masyarakat adat.

Kemudian penyandang disabilitas, orang yang berurusan dengan masalah kesehatan mental dan kecanduan, veteran, LGBTQ2 +, kelompok rasial, orang Kanada Hitam, dan imigran atau pengungsi baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Hunian
Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Hunian
Lampaui Target, 'Marketing Sales' Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Lampaui Target, "Marketing Sales" Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Berita
Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Berita
Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Berita
Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Berita
Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Ritel
Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Berita
Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Berita
Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Fasilitas
Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Tips
Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Berita
Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Perumahan
Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau