JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengenakan pakaian adat suku Kanekes, Baduy, saat berpidato di gedung MPR dan DPR menjelang HUT ke-76 RI.
Pakaian adat Kanekes ini menarik karena kesederhanaannya, dan telah banyak diulas oleh pakar busana, dan juga pemerhati budaya.
Namun, apakah Anda juga tahu bagaimana rumah tradisional Kanekes?
Anda mungkin pernah mendengar atau juga berkunjung ke rumah adat ini. Namun demikian, Kompas.com, menyajikan kembali apa dan bagaimana desain rumah tradisional ini.
Rumah suku Baduy merupakan tempat mereka beristirahat usai bekerja di ladang, berkumpul bersama dengan keluarga dan para tetangga.
Baca juga: Arsitek China Rancang Atap Lipat Pasar Tradisional
Menurut Meiske Widyarti, Budi Indra Setiawan, Hadi Susilo Arifin, dan Arief Sabdo Yuwono dalam jurnal berjudul Ecohouse’s Concept in The Inner Baduy Community yang diterbitkan Institut Pertanian Bogor (IPB) Tahun 2011, setiap ruang memiliki fungsi yang erat dengan segala aktivitas selama berada dalam rumah.
Adapun ruang-ruang tersebut meliputi ruang tidur orang tua, anak laki-laki dan anak perempuan, ruang keluarga dan serambi.
Hal ini menunjukan bahwa rumah mempunyai kedudukan yang cukup berarti dalam kehidupan mereka, dan tentu saja rumah selalu terbuka bagi warga sekampung dan mereka merasa serasa seperti di rumah sendiri.
Seperti ruang untuk bersosialisasi dengan tetangga yaitu di Sosoro, Tepas dan Golodog.
Ruang golodog digunakan untuk bercengkerama dengan tetangga dekat, ruang sosoro digunakan untuk menerima tamu biasa yang bukan warga sekampung/sedesa, sementara ruang tepas digunakan untuk menerima tamu sekampung/sedesa.
Hanya ruang Imah yang tidak boleh orang sembarangan masuk.
Meiske dan kawan-kawan juga menjabarkan ruang dan fungsi tempat tinggal suku Baduy, sebagai berikut:
1. Imah
Ruang yang hanya memiliki satu ruang tertutup ini merupakan pusat dari sebuah rumah. Imah satu-satunya ruang yang bermakna privat.
Di dalam ruangan ini seluruh kegiatan keluarga dilakukan seperti memasak, makan, tidur, dan berkumpul dengan keluarga. Ruang tersebut hanya boleh dimasuki oleh keluarga empunya rumah.