Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enam Rusun Rp 102,86 Miliar di Sumsel Dibangun Sekaligus, Begini Progresnya

Kompas.com - 11/08/2021, 20:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun sebanyak enam rumah susun (rusun) sekaligus di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dengan total anggaran sebesar Rp 102,86 miliar.

Keenam rusun tersebut terdiri dari dua rusun santri pondok pesantren, satu rusun mahasiswa dan tiga rusun Aparatur Sipil Negara (ASN).

Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid mengatakan pembangunan Rusun merupakan amanat Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membantu Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) memiliki rumah layak huni.

Baca juga: Lahan Makin Langka, Milenial Harus Belajar Tinggal di Rusun

"Diharapkan dengan pembangunan rusun ini bisa memberikan kontribusi nyata bagi santri dan mahasiswa dalam menimba ilmu dan bagi para MBR, TNI/Polri," kata Khalawi dalam keterangan tertulis, Rabu (11/08/2021).

Adapun dua rusun santri yang tengah dibangun yaitu Rusun Ponpes Sayyid Hanim Kabupaten OKU Timur dalam satu tower berjumlah 14 unit dengan progres konstruksi 91,8 persen dan satu tower Rusun Ponpes Bait Al-Qur’an Kabupaten OKI berjumlah 32 unit dengan perkembangan 57,6 persen.

Selain Rusun Universitas Sriwijaya (Unsri) juga dibangun. Sebelumnya pada 2019 lalu telah dituntaskan satu tower terdiri dari empat Lantai Tipe 24 berjumlah 54 unit kapasitas untuk 204 Mahasiswa.

Rusun Unsri yang saat ini dibangun satu tower berjumlah 43 unit dengan progres konstruksi 35,2 persen.

Sementara tiga rusun lainnya adalah satu tower rusun ASN yakni Rusun ASN Pemkab OKU Timur di Kabupaten OKU Timur berjumlah 44 unit yang telah selesai konstruksinya dan satu tower Rusun ASN Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VIII Kementerian PUPR di Kabupaten Banyuasin berjumlah 64 unit dengan perkembangan 26,9 persen.

Sedangkan satu rusun ASN lainnya yakni Rusun ASN Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan saat ini masih tahap proses lelang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com