JAKARTA, KOMPAS.com - Di daerah perkotaan seperti di ibu kota, seringkali terbatas dalam menemukan ruang untuk bercocok tanam.
Apalagi jika Anda termasuk orang yang tinggal di apartemen, rumah susun, ruko ataupun tinggal di hunian yang tidak lagi memiliki ruang kosong, rasanya sulit untuk menanam tanaman.
Cobalah untuk membuka lahan hijau pada di rooftop Anda. Taman atap adalah cara ideal bagi untuk berkebun di perkotaan, dan kini sedang menjadi tren.
Taman atap biasayanya memanfaatkan ruang yang sering tidak terpakai dan terbuang dengan baik.
Baca juga: 4 Trik Bikin Taman Teras Rumah di Lereng Bukit
Dilansir dari Gardeningknowhow, Sabtu (7/8/2021), ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membuat taman atap.
1. Cari tahu peraturannya
Cari tahu bagaimana peraturan setempat, peraturan properti sewa, atau peraturan asosiasi pemilik rumah memandang taman atap.
Taman atap mungkin dilarang atau memerlukan perawatan khusus dan selalu yang terbaik untuk mengetahui hal-hal ini sebelum Anda merogoh kocek.
2. Hubungi arsitek atau kontraktor
Libatkan seorang arsitek atau kontraktor sesegera mungkin. Anda tidak memerlukan arsitek atau kontraktor untuk keseluruhan proses pembangunan taman.
Tetapi Anda akan membutuhkan mereka untuk memberi tahu apakah bangunan tersebut aman untuk dibangun taman atap.
Beberapa bangunan sama sekali tidak dirancang untuk menahan beban tambahan yang akan ditambahkan untuk taman atap.
Bangunan lain mungkin dapat menahan beban ekstra tetapi mungkin hanya dapat menahan beban dalam jumlah terbatas.
Seorang arsitek atau kontraktor harus dapat memberi tahu Anda jika hal ini terjadi pada bangunan.
3. Perhatikan struktural bangunannya