Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sektor Ritel Filipina Kembali Pulih Tahun 2022

Kompas.com - 06/08/2021, 05:00 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sektor layanan konsumsi dan ritel di Filipina diperkirakan pulih sepenuhnya pada tahun 2022. Sementara pertumbuhan konvensional baru akan berlangsung di tahun 2023.

Seperti dikutip dari Retail Asia, hal tersebut dikarenakan pengeluaran untuk konsumsi cukup rendah hingga pertengahan tahun 2021.

Berdasarkan laporan dari Fitch Solutions, pengeluaran rumah tangga riil diperkirakan akan tumbuh 4 persen secara tahunan pada tahun 2021.

Sejak tahun 2020, terjadinya pandemi yang berujung pada lockdown di berbagai wilayah di Filipina membuat sektor ritel hanya tumbuh 8,3 persen saja.

Bahkan total pengeluaran rumah tangga kali ini masih lebih rendah daripada yang berhasil di dapatkan pada tahun 2019 lalu.

Baca juga: Senayan City Dinobatkan sebagai Mal Terbaik Asia

“Ekonomi Filipina diperkirakan akan pulih sepenuhnya hanya pada tahun 2022, dengan pola pertumbuhan yang lebih konvensional kembali pada tahun 2023,” ujar Fitch.

“Pertumbuhan ekonomi akan didukung oleh belanja konsumen, berkurangnya pengangguran, dan pemulihan berkelanjutan dalam industri pariwisata negara itu,” jelasnya.

Selanjutnya, tekanan inflasi juga turut meningkat di banyak negara tahun ini karena adanya harga komoditas yang lebih tinggi, dan membuat rantai pasokan terhambat sehingga kelangkaan produk terjadi di beberapa wilayah.

Karena itu, Fitch percaya bahwa kenaikan inflasi merupakan risiko utama bagi belanja konsumen selama sisa tahun 2021, karena berpotensi mengikis daya beli.

Di Filipina, indeks harga konsumen terus meningkat, mencapai 4,1 persen secara tahunan di bulan Juni, dengan pertumbuhan rata-rata 4,4 persen untuk semester pertama tahun ini.

Fitch memproyeksikan bahwa inflasi akan mencapai puncaknya pada Semester 1 2021 dan rata-rata akan mencapai 4 persen selama tahun 2021 dan 3,4 persen selama tahun 2022.

Sama seperti di belahan dunia lainnya, pemulihan pengeluaran konsumen yang signifikan di Filipina akan bergantung pada kemampuan pihak berwenang untuk memvaksinasi warganya agar bisa menurunkan tingkat penderita Covid-19.

“Kedua faktor ini akan menyebabkan pemerintah secara bertahap mencabut pembatasan, yang akan meningkatkan kepercayaan konsumen dan penjualan ritel,” kata laporan tersebut. 

Pemerintah Filipina telah menyatakan bahwa lock down tidak dapat dicabut sampai vaksinasi massal dilakukan. Pada 23 Juli, 9,9 persen orang telah menerima setidaknya satu dosis vaksin saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Berita
Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Berita
Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Berita
Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Ritel
Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Berita
Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Berita
Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Fasilitas
Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Tips
Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Berita
Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Perumahan
Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Hunian
Rumah Impian di Kabupaten Brebes, Harga Tak Sampai Rp 200 Juta

Rumah Impian di Kabupaten Brebes, Harga Tak Sampai Rp 200 Juta

Perumahan
Hingga Februari 2025, Konstruksi Tol Probolinggo-Besuki 75,53 Persen

Hingga Februari 2025, Konstruksi Tol Probolinggo-Besuki 75,53 Persen

Berita
Pengembang Pusing, Isu Pemberian Rumah Gratis Bikin Akad KPR Tertunda

Pengembang Pusing, Isu Pemberian Rumah Gratis Bikin Akad KPR Tertunda

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau