JAKARTA, KOMPAS.com - Anda tentu familiar dengan istilah konstruksi, expansion joint. Istilah ini sempat popular ketika Jalan Tol Jakarta-Cikampek Elevated atau saat ini dinamai Jalan Layang Mohamed Bin Zayed (MBZ) viral karena tampak bergelombang.
Pekerjaan expansion joint dinilai tak mulus, sehingga kendaraan yang melintasi Jalan Layang MBZ ini mengalami "jeglukan".
Lantas, apa itu expansion joint?
Expansion joint atau dikenal dengan siar muai adalah bahan yang dipasang pada konstruksi agar tidak mengalami perubahan dan tetap aman saat dilalui.
Baca juga: Viral Foto Tol Layang Cikampek Bergelombang, Ini Penjelasannya
Anda bisa menemukan expansion joint pada konstruksi jembatan, jalan tol, trotoar, rel kereta api, sistem perpipaan, hingga kapal.
Pada konstruksi horizontal, kondisi cuaca yang berubah-ubah serta tonase kendaraan turut membawa perubahan pada konstruksi jembatan yang umumnya terbuat dari besi atau baja.
Belum lagi terjadi aktivitas seismik seperti gempa yang bisa berpengaruh pada struktur bangunan serta jalan.
Karena itu, keberadaan expansion joint sangat penting demi menjamin keselamatan setiap orang yang melewatinya.
Upaya inilah yang ditempuh Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) selaku pengelola Jalan Tol Dalam Kota (Cawang-Tomang-Pluit) dan Tol Prof Dr Ir Sediyatmo.
Agar tetap memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM), JMT akan melakukan pekerjaan expansion joint pada kedua ruas jalan tersebut. Tak hanya itu, pekerjaan scrapping, filling, overlay (SFO) juga dilakukan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.