JAKARTA, KOMPAS.com - Sektor properti Indonesia memiliki potensi besar untuk terus berkembang, khususnya di wilayah dengan pengembangan infrastruktur yang masif seperti MRT Jakarta, LRT Jabodebek, dan Kereta Cepat jakarta-Bandung.
Berdasarkan riset Savills Indonesia, perkembangan infrastruktur mampu mendongkrak nilai properti hingga 30 persen dan bersifat progresif, atau akan terus naik seiring dengan progresnya.
Kendati butuh waktu lama untuk menggiring masyarakat berpindah dari kendaraan pribadi ke transportasi massal, namun kondisi ini tetap menjadi peluang untuk pertumbuhan hunian terintegrasi transportasi massal.
Baca juga: Ini Daftar 18 Stasiun yang Disebut Jokowi Saat Menjajal LRT Jabodebek
PT Adhi Karya (Persero) Tbk melalui anak perusahaannya, PT Adhi Commuter Properti (ACP) merespons fenomena ini dengan memperkenalkan hunian berbasis Transit Oriented Development (TOD) bernama LRT City.
Tak hanya terhubung langsung dengan LRT Jabodebek, namun proyek ini juga berkolaborasi dengan moda transportasi lainnya seperti KRL dan TransJakarta.
Hingga kini, ACP tengah mengembangkan 12 kawasan hunian berbasis transportasi publik di Jabodetabek, serta land bank mencapai 140 hektar.
Beberapa waktu lalu ACP juga telah berhasil dipercaya investor dengan terserapnya keseluruhan penerbitan obligasi Rp 500 miliar.
Dana ini digunakan untuk membiayai belanja modal dalam upaya menambah portofolio dan melakukan ekspansi usaha.
Khusus LRT Jabodebek yang tak lama lagi dapat dinikmati oleh para komuter di berbagai kota satelit Jakarta, saat ini konstruksinya sudah 84,7 persen.
Baca juga: Setahun Jelang LRT Beroperasi, Penjualan Apartemen ACP Meningkat
Diharapkan, April 2022 sudah mulai uji coba dan beroperasi dua bulan setelahnya yakni Juni 2022.
Project Director LRT City Bekasi-Green Avenue Setya Aji Pramana mengatakan, sebagai bentuk keseriusan dalam mendukung kemudahan akses bagi Elartizen, sebutan untuk penghuni dan penggiat LRT City, saat ini LRT City Bekasi-Green Avenue tengah mempercepat fasilitas infrastruktur.
Termasuk jalan, pedestrian, beserta saluran air dengan lintasan sekitar 200 meter, dan akses langsung ke Stasiun LRT Jatimulya.
Stasiun ini menjadi titik keberangkatan dan stasiun pertama dari depo LRT Jabodebek untuk rute Bekasi-Cawang.
"Sebagian besar unit LRT City Bekasi-Green Avenue dimiliki oleh end user atau penghuni tetap. Hal ini menunjukkan bahwa antusias masyarakat untuk menggunakan transportasi publik cukup besar," ujar Setya Aji dalam siaran pers, Senin (28/06/2021).
Namun, situasi ini juga mampu menarik perhatian para investor untuk melakukan investasi di LRT City Bekasi.
Setya Aji optimistis, saat LRT beroperasi penuh Juni tahun depan, kawasan LRT City Bekasi-Green Avenue akan menjadi instrumen investasi paling menarik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.