Jangan Lakukan 5 Kesalahan Mendesain Ruang Kantor

KOMPAS.com - Setiap ruangan pasti didesain sesuai dengan fungsinya, tak terkecuali kantor.

Desain ruang kantor tentu berbeda dengan ruang fungsional lainnya seperti kamar, atau ruang tamu.

Ruang kantor didesain untuk memberikan kenyaman dan kemudahan bagi para pekerjaagar lebih produktif.

Meski pada umumnya mendesain ruang kantor terlihat sederhana dan mudah, tetapi kenyatannya desain ruang kantor butuh keterampilan, dan juga referensi.

Baca juga: Bangun Kantor Pusat Rp 30 Triliun, Amazon Gunakan Deret Fibonacci

Bagi Anda yang ingin mendesain ruang kantor sendiri dan tidak menggunakan jasa profesional, berikut 5 kesalahan yang harus dihindari:

1. Pencahayaan minim

Salah satu kesalahan yang fatal dalam desain dan dekorasi ruang kantor adalah melakukan penghematan dengan cara menggunakan satu sumber pencahayaan atau pencahayaan yang minim.

Kantor pastinya membutuhkan penerangan yang cukup dan memadai. Hal itu penting karena ruang yang terang memberikan pastinya akan berpengaruh terhadap energi dan produktivitas pekerja.

Anda tidak bisa hanya menggunakan satu atau dua lampu, karena Anda harus memastikan bahwa seluruh bagian ruangan kantor mendapatkan pencahayaan.

Cara yang dapat dilakukan adalah, Anda dapat melapisi sumber cayaha untuk menghasilkan pencahayaan yang bervariasi di siang hari dan sore hari.

Selanjutnya, Anda juga dapat menambahkan pencahayaan lainnya seperti lampu baca di setiap meja para pekerja.

2. Salah memilih warna cat dinding dan furnitur

Kesalahan selanjutnya dalam desain dan dekomrasi ruang kantor adalah keliru dalam memilih warna cat dinding dan juga furnitur.

Anda tentu harus menyesuaikan antara warna cat dengan furnitur kantor di dalamnya.

Jika furnitur seperti bangku dan meja berwarna putih, hitam, dan abu-abu, maka idealnya gunakanlah cat dinding berwarna serupa.

Lalu, tidak lupa sesuaikan pula dengan warna karpet atau permadani kantor Anda.

Selanjutnya, carilah perawatan jendela dan furnitur seperti meja dan rak buku yang mengikat segala sesuatu menjadi satu.

Material kayu dan kuningan cocok dengan warna hangat, sementara material nikel dan baja cocok dengan warna dingin.

3. Posisi lukisan dan karya seni

Karya seni seperti lukisan merupakan furnitur yang biasanya terdapat di ruang kantor.

Namun posisi penempatan lukisan di dinding kantor ini kerap kali keliru atau tidak pas.

Untuk karya seni atau lukisan yang tidak tergantung di atas furnitur apa pun, buat bagian tengahnya menggantung setinggi mata, jadi antara 65 inci dan 70 inci dari lantai, tergantung tinggi badan Anda.

Sementara untuk apa pun yang tergantung di atas sofa atau furnitur lain, pastikan ada antara 6 inci dan 8 inci dari bagian bawah karya seni ke bagian atas furnitur.

4. Furnitur terlalu banyak

Ruang kantor idealnya terlihat rapih, simpel dan sederhana.

Kantor yang baik biasanya tidak diisi dengan banyak sekali furnitur di dalamnya.

Memiliki satu barang besar bahkan jauh lebih baik, asalkan itu menjadi titik fokus ruangan dibandingkan dengan banyak sekali furnitur di dalamnya.

Pasalnya, semakin banyak furnitur justru malah akan membuat kantor terlihat berantakan dan tidak sempurna.

Cara menyiasatinya tentu mudah, yaitu dengan menggunakan storage atau ruang penyimpanan yang terututp rapih semisal laci dan lemari yang digunakan untuk menyimpan barang-barang kantor.

5. Tidak memiliki ruang penyimpanan

Keberadaan ruang penyimpanan bagi sebuah kantor itu sangatlah penting.

Ruang penyimpanan berguna untuk menyimpan data-data penting seperti profil perusahaan, data karyawan, data keuangan perusahaan dan yang lainnya.

Selain sebagai tempat penyimpannan, storage ini juga berguna agar kantor Anda tidak berantakan dan terlihat amburadul.

Ruang penyimpanan memiliki banyak sekali manfaat, mulai dari memudahkan pengorganisiran barang-barang, hingga membuat ruangan kantor Anda tertata rapih.