Karena, venue yang telah dibangun seharusnya bersifat berkelanjutan. Jadi, dibutuhkan pemeliharaan dari Pemerintah Daerah (Pemda).
Anggota IV Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Isma Yatun mengungkapkan, pihaknya telah memeriksa akuntabilitas pelaksanaan pembangunan venue PON XX Papua.
Baca juga: Ruang Kreatif Buat Pemuda Papua Dibangun Bersamaan dengan Gelaran PON
Menurutnya, hasil pembangunan sudah sesuai dengan rekomendasi yang telah diberikan oleh BPK.
“Saya bangga Indonesia punya venue yang menggunakan teknologi canggih dan adanya di Papua. Harapannya, venue ini bisa tetap digunakan setelah PON selesai,” tutur Isma.
Senada dengan Isma, Staf Khusus (Stafsus) Presiden Billy Mambrasar juga mendukung adanya pemeliharaan optimal agar seluruh prasarana yang telah dibangun dapat digunakan oleh masyarakat usai PON XX Papua.
“Setelah PON selesai, venue dapat digunakan oleh masyarakat umum terutama para pemuda Papua untuk menyelenggarakan event-event kreatif dan inovatif,” jelas Bill.
Selain 4 venue utama, Kementerian PUPR juga tengah membangun 3 venue tambahan yaitu dayung, panahan, dan sepatu roda yang ditargetkan tuntas Juli mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.