Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Cetak 3D Berbentuk Unik Ini Dibangun dalam Waktu 200 Jam

Kompas.com - 16/06/2021, 09:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang aristek asal Milan bernama Mario Cucinella baru saja meresmikan sebuah rumah cetak 3D pertamanya di Kota Revenna, Italia.

Rumah cetak 3D yang diberi nama Tecla ini memiliki bentuk yang unik dan mengikuti gaya arsitektur bangunan kuno namun didirikan dengan teknologi modern.

Nama Tecla sendiri terinspirasi dari sebuah kota fiksi bernama Thekla karya penulis Italia berbana Calvino.

Baca juga: Desain Rumah Pohon Portabel, Ringkas dan Bisa Dibawa dengan Sepeda

Rumah berukuran minimalis ini dibangun dengan material tanah liat yang dicetak  menggunakan teknologi 3D.

Tanah liat yang dibuat dengan menggabungkan tanah dan air setempat, yang keduanya merampingkan proses pembangunan dan menciptakan rasa kohesi antara eksterior dan interior rumah.

"Belum lagi, materi tersebut merupakan respon langsung terhadap perubahan iklim dunia," kata Mario seperti dikutip dari Architecturaldigest, Selasa (15/06/2021).

Tecla rumah cetak 3D di Italiaarchitecturaldigest.com Tecla rumah cetak 3D di Italia
Rumah ini dibangun dengan luas hanya 60 meter persegi setiap unitnya. Meski kecil, setiap ruangannya dimanfaatkan secara maskimal.

"Ini adalah tugas yang cukup berat, Saya dengan sangat hato-hatio mengatur setiap detail ruangannya. Mulai dari bohlam ekterior berlipit hingga mterial yang kokoh dan berkelanjutan, bangunan terbilang simple sehingga tidak membutuhkan kerangka yang rumit," tutu Mario.

Murah dan berkelanjutan

Mario menjelaskan alasannya membangun rumah dengan material tanah liat ini adalah sebagai respon terhadap perubahan iklim yang terjadi di dunia.

Kata dia dengan material tanah liat tersebut, setiap orang sangat mungkin membangun rumah dengan bahan alami, murah, dan berkelanjutan atau ramah terhadap lingkungan.

Elemen alami tidak hanya meminimalkan efek berbahaya dari produksi bahan bangunan sintetis umum, tetapi juga menawarkan banyak manfaat bawaan.

TECLAMario Cucinella TECLA
Tecla dibangun dengan menyeimbangkan massa termal dan ventilasi dinding sehingga tidak perlu AC atau tungku lagi.

Mario menyebut, untuk membangun setiap unit Tecla ini hanya butuh waktu sekitar 200 jam pengerjaan atau sekitar satu mingguan.

Tecla dibangun dengan teknologi modern yaitu mesin cetak 3D WASP yang mampu membangun hunian dengan bentuk yang unik.

Di setiap unit Tecla terdapat satu kamar tidur, ruang tamu dan kamar mandi.

Halaman:


Terkini Lainnya

Harta Properti Gubernur Bengkulu, Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi

Harta Properti Gubernur Bengkulu, Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi

Berita
Hingga Awal November, 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik Diterbitkan

Hingga Awal November, 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik Diterbitkan

Berita
Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah secara 'Online'

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah secara "Online"

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan Saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan Saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau