Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah Tinggi Agama Hindu Bakal Punya Rusun Berarsitektur Bali

Kompas.com - 12/06/2021, 14:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Satu menara rumah susun (rusun) lengkap dengan fasilitas pendukungnya untuk mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Negeri di Kabupaten Buleleng, Bali, dibangun dengan anggaran senilai Rp 16,81 miliar.

Pembangunan Rusun untuk mahasiswa merupakan salah satu upaya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk melatih generasi muda untuk belajar tinggal di hunian vertikal.

"Pembangunan rusun kami laksanakan secara merata di seluruh wilayah Indonesia termasuk di Pulau Bali," ujar Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid dalam siaran pers yang dikutip Kompas.com, Sabtu (12/06/2021).

Menurut Khalawi, pembangunan Rusun harus bisa dirasakan manfaatnya oleh semua kalangan.

Baca juga: 10 Tower Rusun Dibangun untuk Pekerja Kawasan Industri Terpadu Batang

Jika sebelumnya pemerintah sudah membantu para santri yang menuntut ilmu di Pondok Pesantren serta para calon pendeta di Seminari, maka kali ini mahasiswa yang sedang belajar di Sekolah Tinggi Agama Hindu bisa merasakan hasil pembangunan yang dilaksanakan pemerintah.

Kepala Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Bali Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Jawa IV I Wayan Suardana menerangkan, pembangunan rusun mahasiswa STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja tersebut dilaksanakan di Kelurahan Banyuning, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng.

Rusun yang dibangun sebanyak satu tower setinggi tiga lantai, dilengkapi dengan fasilitas seperti tempat tidur, lemari pakaian, serta meja dan kursi belajar.
Kementerian PUPR Rusun yang dibangun sebanyak satu tower setinggi tiga lantai, dilengkapi dengan fasilitas seperti tempat tidur, lemari pakaian, serta meja dan kursi belajar.
Rusun yang dibangun sebanyak satu tower setinggi tiga lantai, dilengkapi dengan fasilitas seperti tempat tidur, lemari pakaian, serta meja dan kursi belajar.

Sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 5 tahun 2005 tentang Standar Penyelenggaraan Kepariwisataan Budaya Bali, dalam proses pembangunan Rusun tersebut akan diterapkan konsep kearifan lokal dengan gaya arsitektur Bali.

Jumlah hunian sebanyak 43 unit dengan tipe 24. Saat ini proses pembangunan Rusun baru sampai tahap pemasangan tiang pancang untuk pondasi bangunan.

Kontraktor pelaksana pembangunan Rusun ini adalah PT Pandan Jaya Indonesia-PT Anggaza Widya Ridha Mulia (KSO) dan Manajemen Konstruksi PT Angelia Oerip Mandiri (KSO) PT Konindo Panorama Konsultan.

Pembangunan rusun direncanakan selesai pada akhir tahun 2021 agar bisa segera dimanfaatkan oleh para mahasiswa. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+