Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SMF Biayai Renovasi Rumah dan Tempat Usaha Nasabah PMN Melalui Program HOME

Kompas.com - 07/06/2021, 14:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF bersama dengan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM berkolaborasi meluncurkan HOME.

HOME merupakan program pembiayaan mikro perumahan bagi nasabah Mekaar binaan PNM untuk renovasi rumah sekaligus tempat atau mendukung usaha.

Program tersebut diluncurkan di Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah, Kamis (03/06/2021).

Semarang dipilih menjadi tempat peluncuran karena menjadi kota pertama pelaksanaan program pembiayaan mikro perumahan HOME kepada sejumlah nasabah Mekaar binaan PNM.

Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo berharap, program HOME ini dapat membantu program percepatan pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang saat ini tengah digenjot pemerintah.

“Melalui program pembiayaan mikro perumahan HOME ini diharapkan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan ultra mikro dapat kembali bergerak melalui usaha yang mereka lakukan dari rumah," ucap Ananta dalam keterangan tertulis, Senin (07/06/2021).

Ananta menambahkan, program HOME juga merupakan bagian dari pelaksanaan Sustainable Development Goals (SDG's) atau tujuan pembangunan berkelanjutan, khususnya terkait sustainable cities dan communities.

Program HOME juga menjadi bagian dari pelaksanaan perluasan mandat yang diterima SMF untuk mendukung peningkatan kapasitas penyaluran pembiayaan perumahan berkesinambungan.

Baca juga: SMF Bantu Benahi Rumah Warga di Kawasan Kumuh Kota Lubuklinggau

Hal ini baik dari sisi suplai maupun permintaan agar akses masyarakat untuk memperoleh hunian layak dan terjangkau semakin terbuka lebar.

Menurut dia, program Home merupakan bukti komitmen perseroan kepada masyarakat kecil dan berpenghasilan rendah (MBR).

SMF yang merupakan special mission vehicle (SMV) Kementerian Keuangan memperoleh sebagian dananya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Dalam hal ini, termasuk dari masyarakat melalui pajak yang dibayarkan kepada negara.

"Dana dari masyarakat yang kami terima tersebut dikembalikan lagi kepada masyarakat, salah satunya melalui program HOME ini,” tambahnya.

Senada dengan Ananta, Direktur Kelembagaan dan Perencanaan PNM Sunar Basuki mengatakan, program HOME ini diharapkan terjadinya perbaikan atau peningkatan ekonomi bagi nasabah Mekaar penerima pembiayaan mikro perumahan, termasuk peningkatan kualitas hidup.

“Jadi selain aspek 11 tentang sustainable cities dan communities, program ini juga merupakan bagian dari dari 3 aspek SDG's yaitu good, health dan well-being. Setelah ini, kami akan masuk juga pada aspek sanitasi,” kata Sunar.

Baca juga: Enam Strategi SMF Dorong Perkuatan Ekosistem Perumahan

Dengan jumlah nasabah Mekaar yang saat ini mencapai 9,5 juta orang, program ini  diharapkan memberikan dampak signifikan, baik secara sosial maupun ekonomi bagi bangsa dan negara.

Mekaar sendiri merupakan pembiayaan modal untuk pelaku usaha ultra mikro yang diluncurkan PNM sejak tahun 2015 lalu.

Target nasabah Mekaar merupakan seseorang yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam berusaha, namun karena terbatasnya akses pembiayaan modal kerja menjadikan keterampilan berusaha mereka kurang termanfaatkan.

Mekaar menerapkan sistem tanggung renteng yang diharapkan dapat menjembatani kesenjangan akses pembiayaan agar nasabah mampu mengembangkan usaha dalam rangka meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Sementara itu, Kepala Sub Direktorat 1 KND Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan Nofiansyah menyambut baik diluncurkannya program pembiayaan mikro perumahan HOME ini.

“PNM hingga saat ini sudah terus bekerja dengan baik untuk membantu masyarakat ultra mikro. Dengan adanya dukungan dari SMF melalui pembiayaan mikro perumahan ini tentunya akan semakin banyak masyarakat ultra mikro yang dapat akses," ujar Nofiansyah.

Dengan demikian, kata Nofiansyah, akan terjadi peningkatan yang signifikan dalam peningkatan kesejahteraan mereka agar memiliki hunian lebih layak dan usaha semakin berkembang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau