Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun Unit Contoh, Wida Agung Siap Terima Konsumen Belanja Rumah

Kompas.com - 01/06/2021, 09:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wida Agung Group membangun delapan rumah contoh di proyek Widari Village, Legok, Tangerang, Banten.

Kedelapan rumah contoh ini bisa dikunjungi konsumen yang tertarik untuk membelanjakan uangnya melalui mekanisme nomor urut pemesanan (NUP).

Mekanisme NUP ini telah digelar mulai Senin (31/05/2021) untuk pengembangan Widari Village Tahap Pertama sebanyak 149 unit.

Direktur Wida Agung Group Anton Sugianta mengatakan, kegiatan NUP ini berlangsung secara off line dan online.

Baca juga: Berkat Insentif PPN, Swancity Raup Penjualan 60 Rumah Seminggu

“Hingga saat ini konsumen yang sudah melakukan NUP sebanyak 110 unit yang sebagian besar merupakan end user," ujar Agung.

Perusahaan mematok unit-unit yang dirancang modern minimalis ini dengan harga mulai dari Rp 400 juta hingga 800 jutaan.

Agung menjelaskan, gelaran NUP dilaksanakan dengan tujuan untuk memudahkan konsumen memilih rumah impiannya. Tujuh unit contoh ini mewakili seluruh tipe rumah yang ditawarkan.

Selain itu, juga merupakan bagian dari strategi pemasaran, karena persaingan di segmen menengah ini cukup ketat.

"Agar dapat mengakomodasi kebutuhan konsumen, kami hadirkan rumah contoh. Dengan ini, konsumen akan mendapatkan informasi yang riil terkait desain arsitektur, interior hingga layout rumah secara nyata," imbuh Agung.

Konsultan Pemasaran dari LJ Hooker Gading Serpong Rita Megawati menambahkan, selain memberikan kepastian, rumah contoh juga dapat meyakinkan konsumen akan komitmen pengembang dalam menyelesaikan pembangunan.

Baca juga: Permintaan Rumah Naik 2 Persen, Lamudi Gelar Pameran Virtual

“Salah satunya berkomitmen membangun selama 12 bulan, setelah konsumen melakukan perjanjian jual beli,” jelas Rita.

Untuk dapat memiliki hunian di Widari Village, konsumen dapat memilih opsi cicilan uang muka 10 persen selama 12 kali dalam setahun.

Widari Village menempati area seluas 15 hektar yang mencakup tiga klaster dengan total 1.000 unit.

Perumahan ini dapat diakses melalui Tol Serpong-Balaraja (Serbaraja) sepanjang 39,8 kilometer yang saat ini sedang dibangun, dan ditargetkan beroperasi seluruhnya pada 2024.

Sementara untuk Seksi I Serpong-Legok dengan panjang 11,3 kilometer dijadwalkan beroperasi akhir 2021.

Seksi II yang menghubungkan Legok-Tigaraksa Selatan sepanjang 10,7 kilometer masih dalam tahap pembebasan lahan, demikian halnya Seksi III Tigaraksa Selatan-Balaraja sepanjang 17,8 kilometer.

Kehadiran tol ini akan membuat Kabupaten Tangerang dan khususnya Legok semakin diuntungkan karena mudah dijangkau dan potensial mendatangkan investasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau