Namun, lantai laminasi biasanya menawarkan ketahanan lebih terhadap cakar anjing dan kucing.
Pertimbangan lain dengan kedua jenis lantai ini adalah kenyataan bahwa kayu akan menyusut saat mengering.
4. Kayu laminasi lebih serbaguna
Di antara kedua opsi tersebut, kayu laminasi jelas merupakan yang paling serbaguna dalam hal penggunaan.
Kayu laminasi menawarkan ketahanan goresan, yang berarti Anda dapat meletakkannya di mana saja mulai dari kamar tidur dan ruang keluarga hingga kantor dan restoran.
Kayu laminasi juga membuatnya tidak mudah memudar, dan menjadi pilihan yang sangat baik untuk ruangan yang mendapat banyak sinar matahari.
Kayu keras, bagaimanapun, memang menambahkan sentuhan berkelas pada sebuah ruangan, dan paling baik digunakan di kamar tidur atau ruang makan.
Kayu keras tidak cocok dengan banyak lalu lintas pejalan kaki.
Selain itu, setiap goresan pada kayu keras memang dapat diperbaiki, namun hal itu tentu saja akan memakan biaya yang tidak sedikit.
Jika Anda mempertimbangkan untuk menggunakan pemanas di bawah lantai, kayu laminasi adalah pilihan terbaik karena ketebalannya memungkinkan panas menyebar dengan mudah ke seluruh ruangan.
Selain itu, pemasangan lantai apung akan membuat segalanya lebih mudah untuk dipasang.
Kayu keras dapat digunakan dengan pemanas di bawah lantai, tetapi Anda perlu mendapatkan kayu rekayasa kelas khusus untuk tujuan ini.
Perlu diperhatikan bahwa baik kayu keras maupun laminasi tidak berfungsi dengan baik saat terkena kelembapan, itulah sebabnya mengapa kayu tidak ideal untuk dapur atau kamar mandi.
Kayu laminasi memang memiliki sifat tahan air dan noda, tetapi paparan kelembaban yang konstan akan menyebabkan lapisan atas membengkak dan pecah.
5. Pemeliharaan mudah