Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trik Sederhana Bikin Rumah Sehat, Hijau, dan Hemat Energi

Kompas.com - 22/04/2021, 21:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini banyak orang di dunia yang telah sadar dan memahami bahaya dari dampak pemanasan global.

Berangkat dari kesadaran itu juga tak jarang dari mereka memilih untuk membuat rumahnya lebih hijau, sehat, ramah lingkungan, dan bahkan berkelanjutan.

Rumah dengan lingkungan yang sehat saat ini menjadi faktor utama yang diinginkan banyak orang terutama di tengah pandemi Covid-19.

Baca juga: Begini 5 Langkah Mudah Copot Wallpaper Rumah

Dengan cara itu juga, Anda sekaligus telah berkontribusi terhadap kesehatan lingkungan, dan kualitas udara terutama di daerah tempat tinggal.

Berikut cara sederhana membuat rumah Anda lebih hijau, sehat dan ramah lingkungan :

1. Gunakan peralatan hemat energi

Saat mencari lemari es atau mesin cuci baru, cari yang berlabel Energy Star.

Peralatan dengan sertifikasi seperti ini dapat mengurangi konsumsi listrik hingga 20 persen untuk lemari es, 30 persen untuk TV, dan 41 persen untuk mesin pencuci piring.

2. Cabut setelah pemakaian

Meskipun dimatikan, beberapa peralatan listrik, terutama model lama, masih menggunakan energi.

Baca juga: Plus Minus Gunakan Panel Surya di Rumah, Apa Saja Itu?

Seperti TV lama dan komputer desktop, sistem stereo, dan bahkan beberapa peralatan dapur yang memiliki fitur seperti jam built-in.

Mencabut barang-barang listrik yang hanya dalam keadaan siaga adalah cara yang bagus untuk menghemat energi.

3. Ganti bola lampu

Beralih dari bola lampu pijar ke Compact Fluorescent Lights (CFL) dapat menghemat energi hingga 66 persen lebih banyak.

Tidak hanya itu, CFL bertahan hingga sepuluh kali lebih lama. Ini cara yang bagus untuk tidak hanya mengurangi pemborosan energi, tetapi juga jumlah sampah yang berakhir di tempat pembuangan sampah setiap tahun.

4. Menyekat

Isolasi yang tepat adalah salah satu faktor terpenting menjaga rumah Anda dalam kondisi prima selama bertahun-tahun yang akan datang.

Baca juga: Segudang Manfaat Kopi, Suburkan Tanaman hingga Usir Serangga

Menjaga pintu di rumah tetap tertutup dengan suhu yang konsisten sepanjang tahun, sehingga mengurangi tagihan listrik Anda.

Memasang jendela panel ganda juga membantu isolasi, seperti halnya karpet, yang juga menyediakan isolasi kebisingan.

5. Kurangi penggunaan plastik

Hidup dalam plastik tidak lagi fantastis, tidak dengan semua masalah polusi yang ditimbulkannya.

Luangkan waktu sejenak untuk menghitung semua barang plastik sekali pakai di rumah Anda, dan beralihlah ke sesuatu yang lebih ramah lingkungan.

Singkirkan kantong plastik untuk kertas atau kanvas. Belilah botol sabun dan sampo yang bisa diisi ulang, dan belilah buah dan sayuran yang lepas.

6. Masak dalam jumlah besar

Memasak makanan untuk beberapa hari sekaligus bukan hanya cara yang bagus untuk menghemat energi dengan tidak menggunakan oven setiap hari, tetapi juga mengurangi jumlah produk yang Anda buang karena kedaluwarsa.

Makanan yang Anda buat dalam jumlah besar dapat dengan mudah disimpan di dalam freezer dan dipanaskan kembali.

Baca juga: Pindah Rumah di Perkotaan, Siap-siap Hadapi 6 Masalah Berikut Ini

Hal Ini juga merupakan penghemat waktu yang sangat baik.

7. Hindari pemborosan air

Sebagian besar dari kita membuang banyak air setiap hari, dan penyebab utamanya adalah kebiasaan membersihkan badan.

Oleh karena itu, kamar mandi adalah tempat yang tepat untuk mulai menghemat air.

Anda mesti mengurangi konsumsi air secara drastis, seperti halnya mematikan keran saat menyikat gigi atau mencukur.

Memasang perlengkapan aliran rendah juga dapat membantu, seperti pancuran aliran rendah, atau toilet.

Periksa kamar mandi Anda apakah ada kebocoran, dan jangan lupa untuk perbaiki.

8. Tumbuhkan tanaman

Anda tidak perlu mengubah rumah menjadi lahan pekebunan yang luas. Anda hanya cukup menjadikan rumah lebih hijau dengan hanya beberapa tanaman saja.

Baca juga: Cara Mudah Bersihkan Kaca Jendela, Gunakan Tepung Jagung dan Cuka

Yang Anda butuhkan hanyalah beberapa pot di ambang jendela untuk menanam herba atau sayuran yang tidak terlalu dirawat, seperti tomat ceri.

Jika Anda membeli herba dalam pot dari supermarket karena menikmati masa simpan yang lebih lama, lakukan upaya ekstra dan perlakukan mereka seperti tanaman hias, sirami setiap hari untuk memastikan kondisinya stabil sepanjang tahun.

9. Kurangi, daur ulang, dan gunakan kembali

Anda mungkin sudah akrab dengan mantra ini, dan mempraktikkannya lebih mudah dari yang Anda kira.

Mulailah dengan mempertimbangkan dengan cermat kebiasaan membeli, dan hilangkan barang apa pun yang kemungkinan hanya akan Anda gunakan sekali.

Pisahkan sampah Anda secara bertanggung jawab, dan jika memungkinkan, cobalah untuk membeli barang daur ulang.

Baca juga: Bersihkan Oven dengan Cuka, Baking Soda dan Vanili, Hasilnya Menakjubkan

Selain itu, sebelum berpikir untuk melakukan pembelian baru, ingatlah bahwa menjadi vintage tidak akan pernah ketinggalan zaman, jadi pastikan Anda belum memiliki sesuatu yang dapat diubah fungsinya.

10. Gunakan produk pembersih alami

Membuat produk pembersih sendiri adalah cara terbaik untuk mengurangi limbah plastik dan juga jumlah zat beracun yang dapat masuk ke pasokan air setempat.

Soda kue yang sederhana memiliki kegunaan yang luar biasa, mulai dari membersihkan gigi dan rambut hingga menghilangkan noda tertentu.

Selain itu, ada banyak produk pembersih yang sekarang tersedia di pasaran yang memiliki segel hijau, sehingga mengurangi dampaknya terhadap lingkungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com