KUPANG, KOMPAS.com - Wakil Menteri (Wamen) Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) John Wempi Wetipo memastikan, sejumlah infrastruktur yang rusak di wilayah NTT akibat bencana alam akan diperbaiki.
John menyampaikan hal itu, saat meninjau lokasi jembatan Benenai di Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (21/4/2021).
Jembatan Benenai, mengalami rusak berat dan putus akibat diterjang banjir bandang awal Bulan April 2021 lalu.
"Negara pasti hadir ketika rakyat mengalami musibah bencana alam," ujar John.
Baca juga: Kementerian PUPR dan TNI AD Tuntaskan Pemasangan Jembatan Bailey di NTT
Sejumlah jalan, jembatan, dan bendungan yang rusak akibat bencana banjir bandang dan Badai Seroja, akan segera mendapat penanganan dari pemerintah pusat.
Termasuk Jembatan Benenai dan Bendungan Benenai.
Khusus kerusakan Bendungan Benanain, John mengatakan, sudah ada solusi yakni komunikasi antara pemerintah daerah dan warga terkait lahan.
"Untuk normalisasi bendungan Benenai maka pinjam lahan lima keluarga yang ada di sekitar kawasan bendungan. Tinggal bupati komunikasi dengan mereka bahwa ini soal penanganan darurat," ungkap dia.
Pinjam pakai lahan ini sambil menunggu pekerjaan permanen yang membutuhkan waktu cukup lama yakni sekitar 18 bulan
Khusus di NTT, ada tiga bendungan yang rusak yakni Benanain di Malaka, Kambaniru di Sumba Timur dan Mena di Kabupaten Timor Tengah Utara.
Sedangkan untuk perbaikan jembatan dan jalan yang rusak ditargetkan tuntas dan bisa digunakan dalam waktu 6-7 bulan ke depan.
Untuk anggaran perbaikan jembatan dan bendungan itu, John belum mengetahui besarannya.
"Ini kan bencana, sehingga kami fokus membangun, agar rakyat bisa gunakan akses jalannya. Untuk bendungan warga bisa gunakan airnya seperti semula demi selamatkan hasil pertanian," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.