JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, ada tiga hal yang perlu diprioritaskan untuk penanganan tanggap darurat di Desa Amakaka Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Ketiga hal itu adalah percepatan proses evakuasi, ketersediaan logistik bagi masyarakat dan pengungsi, serta rencana relokasi permukiman warga terdampak banjir bandang.
Untuk itu, dia sudah membicarakan penanganan prioritas tersebut dengan Gubernur NTT Viktor Laiskodat dan Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur.
Dengan demikian, warga yang berada di wilayah tersebut akan direlokasi dan dibangun rumah secepatnya.
"Lokasi ini akan dipindahkan, (warga) akan direlokasi dan dibangun (rumah) dalam waktu yang secepat-cepatnya," terang Jokowi dikutip dari siaran pers, Jumat (9/4/2021).
Menindaklanjuti instruksi Jokowi itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berkoordinasi dengan instansi terkait.
Instansi tersebut yakni Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB), pemerintah daerah (Pemda), serta Kementerian ATR/BPN untuk mematangkan data permukiman warga terdampak.
"Tadi Bapak Menteri (Basuki Hadimuljono) sudah perintahkan untuk mendata rumah-rumah karena lokasi di sini kelihatan harus direlokasi semua. Rumah-rumah nanti kita bantu dengan Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha) knock down," ujar Ketua Satgas Penanganan Bencana Kementerian PUPR Widiarto.
Widiarto menambahkan, Kementerian PUPR juga melakukan penanganan tanggap darurat di Kabupaten Lembata.
Baca juga: Jokowi Pastikan Pemerintah Bangun Rumah Relokasi Bencana NTT
Misalnya, mengerahkan alat berat untuk membantu proses evakuasi, pembersihan puing-puing, dan membuka jalur terdampak longsor.
Secara umum, penanganan tanggap darurat bencana yang dilakukan Kementerian PUPR dilakukan dengan inventarisasi kerusakan, pemasangan tanda bahaya pada lokasi longsor di badan jalan, pembersihan lumpur badan jalan nasional Pulau Lembata, serta dukungan sarana dan prasarana dasar.
Hingga kini, 15 unit ekskavator, 15 unit dump truck, 1 unit grader, dan 1 unit loader telah diturunkan oleh Kementerian PUPR.
Kemudian, 4 unit mobil tangki air dan 6 unit hidran umum untuk kebutuhan air bersih.
Selain itu, ada tambahan 5 unit mobil tangki air dan 10 unit hidran umum saat ini dalam perjalanan dari Kupang.
Kepala Desa Amakaka Thomas Tiro Kurap mengucapkan terima kasih kepada Kementerian PUPR yang telah mengerahkan alat berat untuk pembersihan material batu dan kayu.
"Saya atas nama Pemerintah Desa Amakaka mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penanganan bencana alam mulai dari hari pertama, khususnya alat berat setiap hari siang malam bekerja membersihkan timbunan batu dan mencari warga kami yang belum ditemukan," tutur dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.