Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makin Banyak Megacity, Indonesia Butuh Lanskap Perencanaan Kota Layak Huni

Kompas.com - 13/03/2021, 11:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Majelis Kode Etik Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia (IAP) Bernardus Djonoputro mengatakan pemerintah Indonesia harus mulai membuat lanskap perencanaan kota layak huni secara nasional.

Menurutnya, perencanaan kota layak huni yang matang dapat mendorong kualitas pertumbuhan dan perkembangan secara merata di berbagai wilayah di Indonesia.

"Agenda perkotaan baru Indonesia sangat penting bagi Indonesia dan Presiden Jokowi jika negara ingin memiliki arah strategis dan menjadi bagian dari agenda global," kata Bernardus seperti dikutip dalam laman Australiaindonesia, Sabtu (13/03/2021).

Bernardus menejelaskan bahwa tren urbanisasi masyarakat yang terjadi di Indonesia saat ini menjadi pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan oleh pemerintah.

Baca juga: 16 Kota Dunia Bakal Jadi Tech Megacities 2021, China Mendominasi

Urbanisasi mengakibatkan tidak seimbangnya penduduk di suatu wilayah dengan wilayah lainnya atau dengan kata lain mengakibatkan terjadi penumpukan dan kepadatan penduduk di wilayah-wilayah tertentu di Indonesia.

Urbanisasi juga telah mendorong tumbuhnya kota-kota dengan kategori megacity atau kota metropolitan.

Hal itu juga mendasari tidak seimbangnya pembangunan kota di setiap wilayah di Indonesia.

"Tidak adanya rencana sistem kota nasional yang kuat, yang menyebabkan kurangnya koordinasi dan pertumbuhan kota metropolitan, kota besar, menengah, dan kecil yang tidak seimbang," jelasnya.

Dia mencontohkan sejumlah kota metropolitan di Indonesia seperti Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) dengan populasi 30 juta lebih.

Lalu kota metropolitan Mebidangro (Medan-Binjai-Deli Serdang) dengan 5 juta penduduk di Sumatera Utara, kota metropolitan Bandung dengan 7,7 juta penduduk,

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+