Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gandeng Waste4Change, Rukita Ajak Penghuni Kelola Sampah Berkelanjutan

Kompas.com - 22/02/2021, 13:30 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rukita berkolaborasi dengan Waste4Change untuk menerapkan program "Rukita Peduli Lingkungan".

Melalui program ini, Rukita mengajak para penghuninya untuk mulai beralih ke gaya hidup berkelanjutan bebas sampah (zero-waste lifestyle) dengan pengelolaan bijak.

Kolaborasi ini dilakukan dalam memperingati Hari Peduli Sampah Nasional yang jatuh setiap 21 Februari 2021.

Program Rukita Peduli Lingkungan merupakan inisiatif awal Rukita untuk membudayakan gaya hidup berkelanjutan bebas sampah.

Sebagai pilot project, Rukita menggandeng Waste4Change untuk menerapkan sistem pengelolaan sampah secara bertanggung jawab di unitnya yang berlokasi di Tebet, Jakarta Selatan.

Selain memberikan pelatihan khusus bagi tim operasional Rukita, para penghuni juga diajak untuk berpartisipasi aktif dalam proses pemilahan sampah berdasarkan dua kategori utama yaitu organik dan anorganik.

Kemudian, sampah tersebut akan disortir lebih lanjut oleh Waste4Change untuk mengoptimalkan proses daur ulang dan pembuatan kompos.

Dengan demikian, hal ini dapat mengurangi timbulan sampah yang berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Baca juga: Gandeng 7 Mitra, Rukita Hadirkan Layanan Anti-ribet saat WFH

Sebagaimana diketahui, permasalahan sampah telah menjadi isu penting sekaligus tantangan bagi Indonesia karena dampak buruknya terhadap lingkungan, salah satunya banjir dan rusaknya ekosistem laut.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memperkirakan, jumlah timbulan sampah di Indonesia pada tahun 2020 mencapai 67,8 juta ton dan akan terus bertambah seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk.

Co-founder & COO Rukita Sarah Soewatdy mengatakan, permasalahan ini membutuhkan penanganan konsisten dan menyeluruh dari hulu ke hilir.

Hal ini membutuhkan komitmen bersama dan peran serta dari berbagai pihak, termasuk sektor swasta.

"Oleh karena itu, Rukita memiliki inisiatif untuk turut berkontribusi melalui pengelolaan sampah secara bertanggung jawab dimulai dari tempat tinggal yang sebagian besar berasal dari konsumsi rumah tangga,” ucap Sarah dalam keterangan persnya, Minggu (21/2/2021).

Sementara itu, Managing Director Waste4Change M Bijaksana Junerosano mengungkapkan,  banyak kawasan tempat tinggal enggan untuk melakukan pengelolaan sampah menjadi lebih baik di area mereka karena sulit melakukannya.

"Namun, melalui kerja sama antara Rukita dan Waste4Change ini terbukti bahwa hal ini sangat dapat dilakukan selama terdapat keinginan dan tujuan bersama yang dipahami para pemangku kepentingan di dalamnya," ujar Bijaksana.

Dia pun berharap akan semakin banyak perusahaan yang mengikuti jejak Rukita demi terciptanya Indonesia bersih dan bebas sampah. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Berita
Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Berita
Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Berita
Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Berita
[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

Berita
9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com