Karenanya bus tingkat yang berubah menjadi rumah ini otomatis dapat mendukung hobi dan keinginan mereka.
Selain itu, dengan bus rumah ini membuat mereka seakan memiliki hunian di berbagai tempat.
Hal ini karena bus tersebut masih dapat dioperasikan sehingga memungkinkan mereka untuk dapat berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain.
"Kami senang bepergian dan menginginkan sebuah hub yang dapat kami gunakan untuk kembali ke rumah dan kemudian pergi lagi dan memiliki banyak fleksibilitas," kata Charlie seperti dikutip dari Mirro, Minggu (21/02/2021).
Pasangan tersebut membeli bus tingkat tua itu pada tahun 2017 dari sebuah perusahaan bus bernama Go Ahead London seharga 2.500 euro atau sekitar Rp 42 juta.
Selanjutnya, untuk merenovasi bus tingkat menjadi rumah menghabiskan biaya Rp 255 juta, sehingga total uang yang mereka keluarkan Rp 297 juta.
Mereka merancang bus rumah ini dengan fasilitas lengkap, terdapat kasur berukuran ganda, dua meja hias di samping kanan dan kirinya, televisi, dan bak air untuk mandi.
Dapur juga dibuat lengkap dan serbaguna. Di dalamnya terdapat wastafel, mesin cuci, oven, dan alat masak lainnya yang terletak di landai dasar bus tersebut.
Selain itu, ada ruang tamu beruluran kecil yang dilengkapi dengan bangku sofa.
Untuk mengantisipasi udara yang begitu dingin dan atau panas di luar, pasangan tersebut juga memasang AC dan juga pemanas ruangan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.