JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menuntaskan pembangunan dua kolam retensi di Palembang, Sumatera Selatan.
Pembangunan dua kolam retensi dilakukan untuk mereduksi banjir akibat melimpasnya Sungai Bendung yang bermuara di Sungai Musi.
Sungai Bendung sering melimpas dan mengakibatkan genangan seluas 285 hektar karena pada saat musim hujan terjadi arus balik (backwater) dari Sungai Musi.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, perubahan iklim menjadi tantangan dalam pengelolaan sumber daya air di Indonesia.
Selain itu, pergeseran dan perubahan masa musim hujan dan kemarau dan pola hujan dengan durasi pendek namun intensitasnya tinggi kerap mengakibatkan banjir.
"Dalam pelaksanaan mitigasi dan pengurangan risiko bencana, penerapan teknologi sangat penting seperti bendungan pengendali banjir, Sabo Dam, jembatan bailey, dan rumah tahan gempa," ujar Basuki dikutip dari laman Kementerian PUPR, Jumat (29/1/2021).
Kolam retensi yang dibangun di muara Sungai Bendung seluas 0,93 hektar dengan kapasitas 30.000 meter kubik digunakan sebagai tampungan air pada musim hujan.
Kolam dilengkapi 6 pompa berkapasitas masing-masing 6.000 liter per detik dan bangunan rumah pompa dan genset.
Fungsi pompa banjir ini adalah memompa air dari Sungai Bendung menuju Sungai Musi pada saat tinggi muka air Sungai Musi lebih tinggi dari Sungai Bendung.
Baca juga: Tanggulangi Banjir di Bandung, Pemerintah Bangun Kolam Retensi dan Polder
Lokasi pembangunan kolam dan pompa pengendali banjir berada di Jalan Aligatmir, Kecamatan Ilir Timur III, Kota Palembang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.