KOMPAS.com - Begitu melihat fasad bangunannya, Anda pasti setuju bahwa ciri khas arsitektur rumah minimalis sederhana terpancar begitu kuat pada hunian ini.
Sang arsitek, Erwin Kusuma, merancang fasad tanpa dekorasi. Fasad dibiarkan polos dan hanya diberi lapisan berupa cat warna abu-abu dan putih.
Kesederhanaan fasad ini disempurnakan dengan jendela yang dibuat berbentuk persegi panjang dengan ukuran sangat kecil dan ramping serta tanpa bingkai.
Meskipun kecil, jendela ini tetap bisa menjadi jalan masuk cahaya alami.
Nah, berbeda dengan tampilan fasad yang sederhana dan cenderung kaku, bagian dalam rumah minimalis ini justru terasa begitu hangat berkat sentuhan kayu.
Penasaran? Mari lihat bersama beberapa sudut ruangan dari hunian ini!
1. Konsep Open Space dengan Sentuhan Kayu
Di ruang keluarga, warna abu-abu dan putih mendominasi seperti arsitektur rumah minimalis pada umumnya.
Sebagai aksen pemanis sekaligus memberikan sentuhan yang hangat, material kayu tampak menonjol di ruang keluarga ini.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.