"Waktu saya bertugas di pemerintah Saya adalah orang yang sangat ngotot sekali bahwa kita itu harus menggunakan pembangkit listrik tenaga surya sebagai energi alternatif dan energi pendamping yang bisa digunakan untuk masa depan," kata Jonan dalam laman YouTube yang sama.
Dia mencontohkan sejumlah negara maju yang telah lebih dahulu memaksimalkan cahaya matahari sebagai sumber energi.
"Eropa, Jepang, China dan Amerika Serikat itu penggunaan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap atau PLTS bukan atap itu sangat-sangat besar," ujarnya.
Hingga saat ini, dia menyebut, pengunaan panel surya yang telah beroperasi di Indonesia hingga akhir tahun 2020 lalu adalah sekitar 75 GigaWatt atau 75.000 MegaWatt.
Sementara PLTS di China mencapai 300 giga watt. Padahal, China itu separuhnya wilayahnya mengalami empat musim.
Karenanya, Jonan juga berharap agar seluruh gereja di Indonesia terutama gereja-gereja besar dapat menggunakan panel listrik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.