Dia mengungkapkan, stok baru pasokan gedung perkantoran di kawasan CBD Jakarta hanya terjadi pada Kuartal I-2020, setelah itu tidak ada lagi tambahan hingga akhir tahun 2020.
Sehingga, total pasok kumulatif gedung perkantoran di kawasan CBD Jakarta mengalami pertumbuhan sebanyak 2,3 persen menjadi seluas 6,87 juta meter persegi.
Berbeda dengan CBD, pasok gedung perkantoran di luar kawasan tersebut baru mengalami peningkatan pada Kuartal IV-2020 sebanyak 85.000 meter persegi.
Dengan demikian, total pasok kumulatif gedung perkantoran di luar kawasan CBD Jakarta tercatat seluas 3,58 juta meter persegi atau naik 2,4 persen.
Ferry juga memprediksi, puncak kekosongan perkantoran di Jakarta akan terjadi pada tahun 2021.
"Puncaknya nanti pada tahun 2021 itu masih terjadi penurunan (tingkat hunian)," tuntas Ferry.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.