Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Jual Rumah Anda jika Masih Terapkan 4 Hal Ini

Kompas.com - 20/12/2020, 12:30 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menjual rumah merupakan suatu hal yang rumit. Dan itu banyak dialami oleh banyak orang.

Sejumlah papan bertuliskan "rumah dijual" juga dapat dilihat di banyak tempat terutama di perkotaan. Mulai dari rumah berukuran kecil, sedang, hingga rumah mewah pun banyak dijual.

Sayangnya, menjual rumah tak semudah menjual barang-barang lain, seperti perabotan rumah misalnya.

Meski rumah merupakan kebutuhan penting, tapi ada banyak pertimbangan yang mendorong seseorang untuk membeli rumah.

Karenanya, jika Anda ingin menjual rumah, terapkan sejumlah strategi, dan cara yang efektif agar rumah tersebut cepat laku.

Baca juga: Per 14 Desember, Program Sejuta Rumah Tembus 856.758 Unit

Dilansir dari Real Estate, terdapat empat hal yang tidak boleh dilakukan saat menjual rumah yaitu:

1. Asal-asalan memilih agen properti

Salah satu kelebihan menjual rumah menggunakan jasa agen properti adalah dapat mempercepat proses penjualan.

Agen properti memiliki segudang cara untuk dapat menjual rumah yang Anda miliki. Sehingga Anda tidak perlu lagi repot-repot untuk memikirkan bagaimana cara memasarkan rumah.

Namun demikian, Anda tidak boleh asal-asalah memilih agen properti. Karena jika tidak, ke depannya urusan jual rumah malah bermasalah dan Anda justru akan dirugikan.

Memilih agen properti profesional dan tepercaya tentu dapat secara mudah membantu persoalan pemasaran penjualan rumah yang anda miliki.

2. Melibatkan agen terlalu lambat

Sebagai penjual rumah, Anda hanya membayar satu biaya kepada agen yaitu komisi atas harga jual rumah.

Komisi tersebut tidak berubah sejauh telah disepakati besarannya. Karenanya Anda harus cepat dan sedini mungkin melibatkan jasa agen properti.

Semakin awal penjual melibatkan agen, maka semakin banyak waktu yang dapat dihabiskan agen untuk memberi saran bagaimana mendekorasi ulang rumah sesuai dengan selera pasar sasaran.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com