KOMPAS.com - Menjual rumah merupakan suatu hal yang rumit. Dan itu banyak dialami oleh banyak orang.
Sejumlah papan bertuliskan "rumah dijual" juga dapat dilihat di banyak tempat terutama di perkotaan. Mulai dari rumah berukuran kecil, sedang, hingga rumah mewah pun banyak dijual.
Sayangnya, menjual rumah tak semudah menjual barang-barang lain, seperti perabotan rumah misalnya.
Meski rumah merupakan kebutuhan penting, tapi ada banyak pertimbangan yang mendorong seseorang untuk membeli rumah.
Karenanya, jika Anda ingin menjual rumah, terapkan sejumlah strategi, dan cara yang efektif agar rumah tersebut cepat laku.
Baca juga: Per 14 Desember, Program Sejuta Rumah Tembus 856.758 Unit
Dilansir dari Real Estate, terdapat empat hal yang tidak boleh dilakukan saat menjual rumah yaitu:
1. Asal-asalan memilih agen properti
Salah satu kelebihan menjual rumah menggunakan jasa agen properti adalah dapat mempercepat proses penjualan.
Agen properti memiliki segudang cara untuk dapat menjual rumah yang Anda miliki. Sehingga Anda tidak perlu lagi repot-repot untuk memikirkan bagaimana cara memasarkan rumah.
Namun demikian, Anda tidak boleh asal-asalah memilih agen properti. Karena jika tidak, ke depannya urusan jual rumah malah bermasalah dan Anda justru akan dirugikan.
Memilih agen properti profesional dan tepercaya tentu dapat secara mudah membantu persoalan pemasaran penjualan rumah yang anda miliki.
2. Melibatkan agen terlalu lambat
Sebagai penjual rumah, Anda hanya membayar satu biaya kepada agen yaitu komisi atas harga jual rumah.
Komisi tersebut tidak berubah sejauh telah disepakati besarannya. Karenanya Anda harus cepat dan sedini mungkin melibatkan jasa agen properti.
Semakin awal penjual melibatkan agen, maka semakin banyak waktu yang dapat dihabiskan agen untuk memberi saran bagaimana mendekorasi ulang rumah sesuai dengan selera pasar sasaran.
Agen properti tidak hanya memiliki keahlian cara memasarkan rumah yang Anda jual. Mereka juga memiliki kemampuan untuk memberikan banyak saran dan masukan terkait rumah Anda.
Bahkan, mereka juga dapat membantu memutuskan apakah rumah yang Anda miliki perlu diperbaiki dan direnovasi atau tidak.
3. Jangan menetapkan harga terlalu tinggi
Menetapkan harga yang terlalu tinggi otomatis memfilter atau membatasi jumlah calon pembeli rumah.
Harga rumah yang terlampau tinggi justru dapat menakuti banyak pembeli yang tertarik.
Akibatnya, rumah yang Anda jual tidak lagi menjadi prioritas calon pembeli. Atau bahkan karena harga terlalu mahal, banyak orang tidak tertarik.
4. Jangan berhemat biaya pemasaran
Semakin banyak orang yang mengetahui properti yang Anda jual, maka akan semakin banyak calon pembeli yang tertarik.
Dengan mengekspos properti anda kepada khalayak yang luas, kampanye pemasaran yang efektif adalah salah satu cara terbaik untuk meningkatkan permintaan akan properti Anda.
Dan semakin besar permintaannya, semakin tinggi peluang Anda untuk mendapatkan harga jual yang bagus.
Anda membutuhkan biaya pemasaran yang juga besar untuk menjangkau sebanyak-banyaknya orang.
Namun sebaliknya, menghemat uang untuk biaya pemasaran hanya karena alasan pemborosan tentu saja tidak tepat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.