Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tren Desain Interior Tahun 2021

Kompas.com - 15/12/2020, 12:34 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Desain warna seperti zamrud, kobalt, oranye, dan kuning mustard diprediksi menjadi tren yang mendominasi.

Desainer Gil Melott mengatakan, warna hangat dan rona bumi menjadi tren karena ketika orang telah banyak menghabiskan waktunya di dalam ruangan, maka mereka ingin merasakan sensasi alam bebas dengan menggunakan warna yang tenang dan lebih membumi.

“Apa yang saya temukan adalah bagaimana ketika orang menghabiskan lebih banyak waktu di dalam ruangan, keinginan untuk merangkul alam bebas dengan menggunakan warna yang lebih membumi untuk membangkitkan rasa tenang dan nyaman, hanya saja, menghibur,” kata Gill Melott.

Menurutnya terdapat pergeseran desain halus ke arah warna bumi yang lebih sederhana.

"Kami percaya warna yang lebih kaya akan mendefinisikan ulang bagaimana seluruh rumah terasa, nyaman, aman, dan mengundang," ujarnya.

3. Desain bertema 1970-an

Sebanyak 29 persen dari peserta survei memperkirakan bahwa tema desain Tahun 1970-an akan kembali ngetren.

"Jika saya harus memilih dekade favorit, mungkin tema desain Tahun 1970-an jadi pilihannya," kata seorang Desainer Angie Hranowsky.

Menurutnya Tahun 1970-an menjadi dekade atau masa yang mencerminkan kebebasan dan individualitas.

Mulai dari fashion, palet warna yang bersahaja hingga kebebasan dan individualitas, saya selalu menemukan inspirasi dalam dekade bohemian ini.

"Tapi tampaknya mengalami kebangkitan. Baik itu furnitur modern atau detail tradisional seperti bunga dan pinggiran, kita dapat melihatnya sekarang melalui lensa yang lebih modern," imbuh Angie.

4. Desain bertema kontemporer

Lalu, desain interior yang akan menjadi tren Tahun 2021 adalah desain kontemporer.

Desain kontemporer yaitu desain kekinian yang mengacu pada dekorasi interior yang lebih mutakhir.

Gaya desain interior kontemporer menampakan tampilan ruang yang rapi dan bersih. Sebuah gaya desain yang bisa dikatakan merepresentasikan masa kini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com