Beberapa ruang sengaja dikonsep seolah lebih tinggi atau lebih luas. Hal ini kemudian berkaitan dengan kesan dimensi ruang yang ingin diciptakan.
Apakah vertikal atau horizontal. Disebut “kesan”, karena dimensi tersebut merupakan permainan visual melalui garis-garis yang dihadirkan.
Seperti pada ruang karya Miveworks yang berlokasi di kawasan Jakarta Selatan, jendela tinggi yang ramping, kursi kayu tipis, hingga pajangan dinding semuanya berkarakter vertikal.
Artinya, ruangan ini sengaja dibuat agar terkesan lebih tinggi. Tak ayal, jika tanaman yang dipilih juga memiliki bentuk memanjang ke atas dan didukung dengan pot tanaman interior berbentuk tabung yang ramping.
3. Kesesuaian Warna
Anda pasti setuju jika warna adalah faktor penting yang harus dipertimbangkan ketika hendak memasukkan perabotan ke dalam rumah.
Hal itu juga berlaku pada pemilihan pot tanaman indoor. Pastikan bahwa pot yang Anda pilih memiliki kesatuan warna dengan dinding, lantai, dan furnitur.
Lebih dari itu, pilihlah warna pot yang tidak bertabrakan atau bahkan mengalahkan warna tanaman yang akan dipakai.
4. Pertimbangkan Bentuk Pot
Shape atau bentuk dari pot sangatlah beragam. Ada yang berbentuk kotak, silinder, bulat, hingga segi tak beraturan.
Bentuk ini juga harus dipertimbangkan karena setiap bentuk memiliki kesannya masing-masing. Hal yang paling tepat adalah dengan menyesuaikan pada karakter furnitur di sekitarnya.
Cobalah mencontoh pilihan pot yang berbentuk bulat. Wujudnya senada dengan kursi rotan di sampingnya yang juga berkarakter tanpa sudut.
Bentuk organik atau garis tanpa sudut seperti ini bisa menjadi pilihan jika Anda ingin menghadirkan nuansa alami pada ruang.
5. Variasikan dengan Pot Gantung
Jangan lupakan bahwa pot tak selalu diletakkan di atas lantai. Ada pilihan yang tak kalah menarik, yaitu dengan menggantung pot di langit-langit ruang.