JAKARTA, KOMPAS.com - Moizland Development secara resmi membuka galeri marketing Moiz Trade Center (MTC) Cirebon, Jawa Barat, Minggu (15/5/2020).
Dalam sambutannya, Komisaris Moizland Development Chandra Goetama mengatakan, kawasan Tegalgubuk, Arjawinangun, Cirebon, memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai pusat bisnis konveksi, tekstil, dan pakaian jadi.
Di kawasan ini terdapat 15.000 industri konveksi, tekstil, dan pakaian jadi yang secara tradisional sudah dikenal luas, baik secara Nasional maupun Internasional.
Namun, hingga saat ini industri-industri konveksi, tekstil, dan pakaian jadi tersebut belum memiliki tempat representatif, aman dan nyaman sebagai display room sekaligus transaksi jual beli.
"Oleh karena itulah, MTC hadir untuk memenuhi kebutuhan tersebut," ujar Chandra.
Baca juga: Moizland Jadwalkan Serah Terima West Senayan Tahun 2022
Lokasinya yang strategis dilintasi Jalan Raya Pantura, memungkinkan mobilitas barang dan jasa berlangsung lebih dinamis.
MTC Cirebon dirancang dengan arsitektural modern dalam bangunan empat lantai seluas 10.000 meter persegi di atas lahan 5.000 meter persegi.
Di dalamnya terdapat 1.000 unit kios dengan harga penawaran perdana mulai dari Rp 200 juta untuk ukuran empat meter persegi.
Untuk memiliki kios ini, pedagang atau pebisnis bisa membelinya dengan skema tunai keras, atau tunai bertahap 36 kali tanpa bunga.
Saat ini, ungkap Chandra, Moizland Development telah mengantongi seluruh perizinan, baik izin lokasi, izin prinsip atau izin penggunaan pemanfaatan tanah (IPPT), maupun izin mendirikan bangunan (IMB).
Dengan demikian, MTC Cirebon dengan nilai investasi Rp 100 miliar dapat segera dibangun, paling lambat setahun setelah pembukaan galeri marketing.
"Agar nanti konstruksi MTC Cirebon dapat selesai tepat waktu dan beroperasi melayani pedagang, pebisnis, dan masyarakat Cirebon pada 2023 mendatang," imbuh Chandra.
Dari penjualan MTC Cirebon ini, Moizland Development menargetkan revenue senilai Rp 300 miliar.
Untuk fasilitas ritel dengan jumlah 600 unit kios ini, perusahaan menargetkan revenue Rp 400 miliar dan operasional pada tahun 2022.