Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Mulai Kerjakan Tahap III Pos Lintas Batas Negara di Aruk

Kompas.com - 12/11/2020, 08:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah melakukan pengembangan tahap III Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.

Pengembangan tahap III meliputi, pembangunan patung Soekarno, rumah karyawan, gedung incinerator, penataan lanskap zona sub-inti, bangunan x-ray, dan sarana pendukung lainnya.

Anggaran yang dikucurkan Pemerintah dalam pengembangan PLBN Aruk tahap III ini senilai Rp 117 miliar.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pengembangan kawasan perbatasan tidak hanya dengan membangun PLBN, namun juga didorong untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.

Dengan demikian, kehadiran PLBN akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.

"Pembangunan PLBN tidak hanya sebagai gerbang masuk, namun menjadi embrio pusat pertumbuhan ekonomi kawasan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat perbatasan," ujar Basuki dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (11/11/2020).

Baca juga: Patung Soekarno di PLBN Motamasin Jadi Obyek Swafoto Warga NTT

Sebelumnya, Kementerian PUPR telah menyelesaikan pembangunan PLBN Aruk tahap 1 meliputi zona inti.

Zona inti PLBN Aruk dibangun di atas lahan 9,1 hektar dengan total luas bangunan 7.619 meter dan kebuthan anggaran sebesar Rp 131 miliar.

Bangunan yang berada pada zona inti meliputi bangunan utama, bangunan pemeriksaan terpadu, rumah pompa, bangunan gudang sita, car wash, check-point, serta hardscape dan lanskap kawasan.

PLBN Aruk di Kalimantan Barat.Dok. Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR. PLBN Aruk di Kalimantan Barat.

Area tersebut diharapkan dapat melayani hingga 360 pelintas per hari sampai dengan tahun 2025.

Sementara pada tahap II, Kementerian PUPR telah menuntaskan infrastruktur penunjang berupa gedung karantina, mess pegawai, sarana ibadah, toko serba ada (toserba), dan sarana parkir dengan biaya Rp 210 miliar.

Demi mendukung pembangunan PLBN Aruk, Kementerian PUPR juga telah merevitalisasi 40 unit rumah khusus (rusus) yang dibangun pada tahun 2012 bagi PNS/TNI/Polri dan pegawai yang bekerja di perbatasan.

Baca juga: Pemerintah Garap 4 PLBN Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru

Revitalisasi dilakukan pada tahun 2019 dengan biaya sebesar Rp 1,7 miliar.

Revitalisasi pekerjaan tersebut berupa pembangunan instalasi air bersih dan kotor, pembuatan sumur bor, instalasi listrik dan pemasangan kilowatt jam (KWH).

Kemudian, pekerjaan struktur, pembangunan jalan lingkungan sepanjang 332 meter, serta pembuatan saluran drainase.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau