JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah melakukan pengembangan tahap III Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.
Pengembangan tahap III meliputi, pembangunan patung Soekarno, rumah karyawan, gedung incinerator, penataan lanskap zona sub-inti, bangunan x-ray, dan sarana pendukung lainnya.
Anggaran yang dikucurkan Pemerintah dalam pengembangan PLBN Aruk tahap III ini senilai Rp 117 miliar.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pengembangan kawasan perbatasan tidak hanya dengan membangun PLBN, namun juga didorong untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.
Dengan demikian, kehadiran PLBN akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.
"Pembangunan PLBN tidak hanya sebagai gerbang masuk, namun menjadi embrio pusat pertumbuhan ekonomi kawasan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat perbatasan," ujar Basuki dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (11/11/2020).
Baca juga: Patung Soekarno di PLBN Motamasin Jadi Obyek Swafoto Warga NTT
Sebelumnya, Kementerian PUPR telah menyelesaikan pembangunan PLBN Aruk tahap 1 meliputi zona inti.
Zona inti PLBN Aruk dibangun di atas lahan 9,1 hektar dengan total luas bangunan 7.619 meter dan kebuthan anggaran sebesar Rp 131 miliar.
Bangunan yang berada pada zona inti meliputi bangunan utama, bangunan pemeriksaan terpadu, rumah pompa, bangunan gudang sita, car wash, check-point, serta hardscape dan lanskap kawasan.
Area tersebut diharapkan dapat melayani hingga 360 pelintas per hari sampai dengan tahun 2025.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.