Hutama Karya Targetkan Modifikasi SS Romokalisari Tuntas Juli 2021

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hutama Karya (Persero) bakal menggarap salah satu proyek simpang susun di Jalan Tol Surabaya-Gresik yakni, Modifikasi Simpang Susun Romokalisari.

Sebelumnya, groundbreaking (pemancangan batu pertama) telah dilakukan oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hedy Rahadian, serta Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit, Jumat (9/10/2020).

Direktur Operasi II Hutama Karya Novias Nurendra mengungkapkan, proyek ini dapat rampung sebelum Juli tahun 2021 mendatang.

Novias melanjutkan, Hutama Karya akan menggarap bagian pekerjaan interchange (jembatan) dengan dua jalur main road interchange pada proyek Modifikasi Simpang Susun Romokalisari.

“Masing-masing jalur sepanjang 0,7 kilometer,” tutur Novias dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (12/10/2020).

Novian optimistis, proyek tersebut dapat rampung tepat waktu karena Hutama Karya memiliki kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) mumpuni.

Baca juga: Mulai Dibangun, Proyek Simpang Susun Romokalisari Tuntas Juli 2021

Selain itu, beberapa metode akan digunakan dalam akselerasi penyelesaian proyek Modifikasi Simpang Susun Romokalisari ini.

Sebagai contoh, penambahan jumlah alat untuk pekerjaan pemancangan dan erection girder serta pembagian zona area kerja yang merata.

Perlu diketahui, proyek pembangunan Modifikasi Simpang Susun Romokalisari ini berlokasi di Kecamatan Benowo, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur.

Proyek ini merupakan penambahan lingkup dari Tol Surabaya-Gresik milik PT Margabumi Matraraya.

Jika rampung nanti, proyek tersebut dapat memudahkan dan mempercepat akses menuju Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB) dan Terminal Teluk Lamong.

Selain itu, proyek ini akan menjadi akses utama untuk menuju Stadion Bung Tomo yang akan
menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan Piala Dunia U-20 tahun 2021.

Keberadaan Simpang Susun Romokalisari ini juga diklaim dapat mendukung peningkatan dan kelancaran perekonomian di Wilayah Surabaya Barat dan sekitarnya.