JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan meluncurkan buku berjudul "Tol Laut, Konektivitas Visi Poros Maritim Indonesia", Senin (21/9/2020).
Peluncuran tersebut dilakukan secara virtual oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Pemimpin Redaksi Harian Kompas Sutta Dharmasaputra.
Buku tersebut diluncurkan dalam rangka merayakan Hari Perhubungan Nasional yang jatuh pada 17 September lalu.
Budi Karya mengatakan, Pemerintah memiliki niat dan usaha untuk menjadikan tol laut sebagai salah satu program konektivitas yang membantu masyarakat Indonesia, khususnya Indonesia bagian timur.
Perlu diketahui, kata Budi, Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan total luas laut 6,4 juta kilometer atau 77 persen dari total wilayah Indonesia.
Baca juga: Bakal Destinasi Wisata, Transportasi Kepulauan Seribu Harus Dibenahi
"Perairan Nusantara ini bahkan lebih luas dari daratan Asia Barat, yang di atasnya ada 19 negara," terang Budi dalam acara Kompas Talks bersama Kementerian Perhubungan RI yang bertajuk Peluncuran dan Bedah Buku “Tol Laut, Konektivitas Visi Poros Maritim Indonesia”.
Oleh karena itu, perlu pengembangan potensi melalui program tol laut yang telah dicanangkan Pemerintah sejak tahun 2015 lalu.
Tol laut merupakan program pengangkutan logistik kelautan yang menghubungkan pelabuhan-pelabuhan di nusantara demi mengurangi disparitas harga antar wilayah, pulau, dan daerah.
Budi pun mengajak para stakeholders (pemangku kepentingan) untuk bersinergi, khususnya kementerian, lembaga, dan pelaku usaha demi menyukseskan program tersebut.
Ia berharap, buku tersebut tak hanya bermanfaat untuk para pemangku kepentingan di bidang tol laut, namun menjadi materi akademis bagi para siswa kelautan maupun bidang terkait.
Program tol laut, mulai dari filosofi program yang mengulas sisi sejarah, kapal dan jaringan trayek, pelabuhan dan fasilitas, sistem manajemen logistik dan digitalisasi, serta kisah sukses program tol laut lengkap terangkum dalam buku ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.