JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat, realisasi penyerapan anggaran Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) sebesar 73 persen atau senilai Rp 394,2 miliar.
Sementara, penyerapan tenaga kerja pada program ini sudah mencapai 14.764 orang yang tersebar di 843 kecamatan.
Program PISEW merupakan bagian dari penyaluran Program Padat Karya Tunai (PKT/cash for work).
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pelaksanaan program PKT dilaksanakan melalui pembangunan infrastruktur yang melibatkan masyarakat/warga setempat sebagai pelaku.
"Khususnya, infrastruktur berskala kecil atau pekerjaan sederhana yang tidak membutuhkan teknologi, Tujuannya, untuk mendistribusikan dana pembangunan hingga ke desa-desa," kata Basuki seperti dikutip Kompas.com dari laman resmi Kementerian PUPR, Kamis (3/9/2020).
Tahun ini, pelaksanaan PISEW menjangkau 900 kecamatan dengan total alokasi anggaran senilai Rp 540 miliar.
Baca juga: UPDATE: Serap 12.046 Pekerja, Realisasi Kota Tanpa Kumuh Rp 305 Miliar
Dengan alokasi anggaran tersebut, potensi penyerapan tenaga kerja setiap lokasi sebanyak 17 orang dengan masa pelaksanaan sekitar 75 hari.
Sehingga, total potensi penyerapan tenaga kerja Program PISEW tahun ini sebanyak 15.000 tenaga kerja.
Program PISEW ini dilaksanakan melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi Banten Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR di 23 kecamatan yang tersebar di Kabupaten Tangerang, Pandeglang, Lebak, dan Serang.
Sasaran program PISEW ini tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Menteri PUPR No 167/KPTS/M/2020 tentang Penetapan Lokasi dan Bantuan Kegiatan Infrastruktur Berbasis Masyarakat Tahun Anggaran 2020 yang terbit pada 5 Maret 2020.
Pada umumnya infrastruktur yang dibangun di Banten berupa jalan produksi sebagai infrastruktur penunjang produksi pertanian dan industri dan sebagai prasarana pendukung pemasaran komoditas dengan memudahkan petani untuk mengangkut hasil pertanian, perkebunan dan perikanan.
Selain itu, infrastruktur dasar skala wilayah kecamatan atau perdesaan yakni, pembangunan jembatan kecil, peningkatan kualitas air minum dan sanitasi, pembangunan infrastruktur pendukung produksi maupun hasil pertanian, peternakan, perikanan, dan UMKM.
Dengan demikian, program ini diharapkan dapat memberi manfaat dalam meningkatkan kapasitas produksi komoditas unggulan serta potensi lokal wilayah setempat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.