KOMPAS.com - Warga Negara Indonesia (WNI) tercatat sebagai salah satu konsumen terbanyak kedua yang membeli hunian di kawasan elite Singapura pada Kuartal I-2020.
Menurut laporan yang dipublikasikan oleh Edmund Tie, WNI yang membeli hunian di distrik utama 9, 10, dan 11 sebanyak 14,1 persen atau 35 unit dari total 251 unit hunian yang dibeli orang asing.
Jumlah WNI ini hanya kalah oleh WN China yang menempati posisi pertama terbanyak dengan membeli 25,6 persen hunian.
Kemudian diikuti oleh pembeli dari Malaysia dan Amerika sebesar 8,3 persen.
Warga China juga menjadi kelompok pembeli asing teratas di distrik 1, 2, 4, 7, dan 15 atau area dengan persentase 26,3 persen.
"Untuk distrik lain, China dan Malaysia merupakan dua kelompok pembeli asing teratas pada kuartal I-2020, diikuti oleh India dan Indonesia," tulis Edmund Tie seperti dilansir dari laman PropertyGuru.
Secara umum, penjualan rumah di Singapura turun 14,4 persen secara kuartalan menjadi hanya 4.174 unit pada kuartal I-2020.
Angka merupakan capaian terendah sejak kuartal 1-2019. Saat itu, hanya 3.743 unit hunian yang terjual.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 78 persen pembeli merupakan warga negara Singapura, lalu para permanent resident (PR) menyumbang sebanyak 16 persen dari total pembelian rumah.
Sementara, pembeli asing menyumbang sebesar 6 persen.
Baca juga: Singapura Berencana Bangun Asrama Baru bagi Pekerja Asing
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.